Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

“Kenapa Gue?”, Kisah Korban Perundungan yang Putuskan Bunuh Diri

Redaksi
×

“Kenapa Gue?”, Kisah Korban Perundungan yang Putuskan Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini

“Kenapa Gue” adalah film yang menceritakan korban perundungan dan memutuskan bunuh diri untuk mengakhiri rasa sakitnya.

BARISAN.CO – Satu lagi film tentang perundungan yang berakhir sangat tragis. Korban mengalami depresi dan memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Judulnya “Kenapa Gue?” Tayang di Vidio.com dengan durasi yang sangat singkat. Hanya enam episode namun sukses membuat penonton tenggelam dalam cerita dan merasakan kengerian.

Kisah bermula dengan perkuliahan daring sebuah kampus. Dosen meminta semua mahasiswanya untuk menyalakan kamera. Namun ada satu mahasiswa yang enggan menyalakan kamera meski dosennya telah memintanya berulang kali. Suasana kelas gaduh, beberapa mahasiswa kemudian mengeluarkan kata ejekan.

Secara bersamaan, mahasiswa yang diketahui bernama Danu itu, menonton sebuah video. Kemudian ia menulis “Kenapa Gue?” di kolom chat sambil menangis dan wajahnya sangat pucat. Ia lalu menyalakan kamera dan naik ke atas kursi. Di atasnya ada seutas tali yang tergantung di langit – langit kamar Danu. Leher Danu masuk ke dalam tali itu dan dalam hitungan menit, kelas gaduh. Mahasiswa kaget, teriak, lalu meninggalkan ruangan. Danu bunuh diri tepat di depan teman – temannya.

Segerombolan mahasiswa melakukan meeting virtual. Mereka adalah Radit, Fifi, Nora, Alana dan Timo yang ternyata pelaku perundungan. Danu diajak pergi ke pesta ulang tahun salah seorang teman sebelum memutuskan bunuh diri. Di pesta tersebut, mereka merundung Danu. Memaksa Danu minum alkohol, memasukkan obat kuat ke dalam minuman tersebut, hingga menceburkannya ke dalam kolam. Tak merasa berdosa, mereka tertawa terbahak dan mengabadikan momen itu dengan kamera.

Keesokannya, Radit mengepos video tersebut menggunakan akun bodong. Tanpa dugaan, video tersebut ternyata mendapat banyak likes dan komen. Bukan simpatik, netizen malah menertawainya dan kembali merundungnya secara verbal.

Radit, Fifi, Nora dan Alana merasa sangat bersalah, tapi tidak dengan Timo. Meski begitu Timo sangat panik, sebab keesokan harinnya, Pak Bondan, dosen mereka pun meninggal secara mendadak saat perkuliahan. Pak Bandon dibunuh oleh orang tidak dikenal. Ia menggunakan topeng dan baju serba hitam.

Diketahui, Pak Bondan ternyata menilap donasi kematian Danu. Ia bahkan pernah mencela Danu di kelas.

Setelah kematian Pak Bondan, Kejadian janggal terus menerus terjadi. Radit, Fifi, Nora, Alana dan Timo juga mendapatkan teror. Karena teror itu, identitas Fifi sebagai pelaku perundungan dan perek kampus terbongkar. Kemudian Nora, Radit dan Timo meninggal karena dibunuh.

Hanya tertinggal Alana dan Fifi yang masih hidup. Lantas siapakah yang telah membunuh Pak Bondan, Nora, Timo dan Radit? Anda sebaiknya menontonnya di Vidio.com karena sampai saat ini web series tersebut masih bisa kita saksikan.

Meski mengerikan, namun drama series ini mengandung banyak pelajaran. Tentang perundungan yang selalu meninggalkan luka mendalam bagi para korban. Danu hanya salah satu contoh, kisah perundungan yang berakhir tragis. Ada banyak Danu – Danu lain di luar sana.

Selama hidup, mereka disakiti baik secara verbal, fisik, dilecehkan, dipermalukan, ditertawai di depan umum hanya lantaran lemah dan berbeda dari orang lain. Yang menyedihkan, pelaku kerap tidak menyadari perilaku mereka telah menyakiti dan meninggalkan penderitaan bagi korban. Sebab, banyak yang belum memahami perbedaan bercanda dengan merundung atau mungkin sadar perbuatan mereka salah namun tetap melakukannya demi kesenangan semata. [ysn]