Scroll untuk baca artikel
ragam

Kenapa Kita Suka Meniru Orang Lain?

Anatasia Wahyudi
×

Kenapa Kita Suka Meniru Orang Lain?

Sebarkan artikel ini
Meniru Orang Lain
Ilustrasi foto/Pexels.com

Tanpa sadar dan tidak sengaja kita mulai meniru orang lain.

BARISAN.CO – Sejak lama, manusia sering meniru orang lain baik disengaja atau tidak. Media sosial kini tampaknya memperkuat segalanya. Mulai dari cara berpakaian hingga sikap yang seperti orang lain.

Lirik lagu “So Am I” dari Ava Max kemudian mempertanyakan, kenapa berusaha untuk menjadi sama seperti orang sekitar? Padahal, tidak apa-apa menjadi sedikit berbeda. Dalam ilmu psikologi, perilaku imitasi ini disebut sebagai efek bunglon.

Mekanisme di balik efek bunglon yang menurut para peneliti adalah hubungan persepsi-perilaku. Efek bunglon ini terjadi hanya dengan menyaksikan seseorang melakukan sesuatu, kita menjadi lebih mungkin melakukannya juga.

Mungkin kita menyadari, ketika seseorang menguap, kita dengan mudah tertular dan melakukan hal sama.

“Kebanyakan orang adalah orang lain. Pikiran mereka adalah pendapat orang lain, hidup mereka adalah mimikri, hasrat mereka adalah kutipan.”
Oscar Wilde

Dilansir dari Complete Well Being, sejak kecil, orang-orang di sekitar kita membandingkan kita dengan orang lain, dan menanamkan benih-benih peniruan di benak kita. Tujuannya untuk mendapatkan inspirasi dan mencapai kesuksesan dalam hidup.

Namun, tanpa sadar dan tidak sengaja kita mulai meniru orang yang kita kagumi, atau seharusnya kita kagumi. Perbandingannya berkisar dari yang langsung (orang tua, saudara kandung, teman, dan tetangga kita) hingga yang jauh hebat seperti pemimpin, penyanyi, dan artis lainnya.

Pada awalnya, tampaknya tidak berbahaya. Namun, melihat lebih dekat membuktikan bahwa meniru orang lain bisa berbahaya bagi kita dalam lebih dari satu cara.

Beberapa tahun yang lalu, Scott Buckle yang berusia 12 tahun secara tidak sengaja bunuh diri saat mencoba meniru karakter Johnny Depp dalam film blockbuster Hollywood, Pirates of the Caribbean. Menurut BBC, Scott tampaknya gantung diri saat dia menyalin adegan di mana karakter Depp lolos dari jerat kematian.

Memang, ini kedengarannya seperti contoh ekstrem, tetapi faktanya, peniruan biasanya merugikan individu dari segala usia. Ada bukti dokumenter yang mengaitkan peniruan dengan depresi, kecemasan, dan penurunan harga diri.

Lalu, sampai kapan kita terus meniru orang lain? Bukankah menjadi diri sendiri dan tampak berbeda justru membuat kita lebih unik dan menarik? [Yat]