Selain sekam padi berikut ini bahan alternatif yang dapat menjadi pengganti media tanam, cocok untuk Hortikultura di perkotaan
BARISAN.CO – Bagi Anda yang suka menanam atau bercocok tanam terlebih lagi yang tinggal diperkotaan hal penting menjadi kebutuhan yakni media tanam. Berbeda dengan yang tinggal di pedesaan tentu lebih mudah mendapatkan sekam padi, lantas bahan media tanam alternatif pengganti sekam itu apa saja. Berikut ini Barisanco akan menyajikannya dan simak penjelasannya
Bercocok tanam media tanam berupa bahan-bahan organik sangat dibutuhkan yang memiliki fungsi memperbaiki sifat fisik tanah baik secara biologis dan kimia.
Penambahan media taman yang biasa digunakan bahan organik tersebut yakni sekam padi.
Maka Anda sering menemui kalau di penjual tanaman hias, kebanyakan media tanam yang digunakan adalah sekam padi.
Sebab penjual tanaman hias langsung mendatangkannya dari desa ke kota. Berbeda dengan yang tinggal di kota, tentu sangat kesulitan mencari sekam padi.
Kalau ingin mudah mendapatkannya tentu harus mengeluarkan biaya lagi, langsung beli ke penjual tanaman hias atau penyedia pertanian maupun perkebunan.
Keberadaan media tanam alternatif ini sangat dibutuhkan terlebih lagi di daerah perkotaan, salah satu alternatif tersebut dengan memanfaatkan tanaman organik lainnya. Sebab dengan media tanam organik memiliki beberapa keuntungan.
Adapun keutungan menggunakan media tanam organi diantaraya; Pertama, media tanam organik mengandung bahan-bahan alami seperti humus, kompos, pupuk organik, dan bahan organik lainnya.
Hal ini akan memberikan nutrisi yang seimbang dan lebih mudah tersedia bagi tanaman. Bahan organik juga membantu meningkatkan struktur tanah, mempertahankan kelembaban, dan meningkatkan aktivitas mikroba yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Selain itu, tanaman yang ditanam dalam media organik cenderung lebih sehat, kuat, dan tahan terhadap penyakit.
Kedua, media tanam organik dapat berkontribusi pada kualitas produk pertanian yang lebih baik. Bahan organik dalam media tanam memberikan nutrisi yang lebih lengkap, sehingga dapat menghasilkan tanaman yang lebih bergizi dan berkualitas.
Tanaman yang ditanam dalam media organik juga cenderung memiliki rasa, aroma, dan tekstur yang lebih baik.
Ketiga, media tanam organik mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan bahan organik alami, kita mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pestisida sintetis.
Tentu hal ini akan membantu mencegah polusi air dan tanah serta menjaga keseimbangan ekosistem. Praktik pertanian organik juga mempromosikan konservasi sumber daya, penggunaan energi yang lebih efisien, dan pemeliharaan keanekaragaman hayati.