Ada beberapa alasan pria lebih tahan udara dingin ketimbang wanita. Apa saja yah?
BARISAN.CO – Dulu, saat anak saya masih balita, saya sempat berpikir, apakah karena lahir di Bogor sehingga dia lebih tahan udara dingin?
Bayangkan saja, saya sudah mengenakan jaket dan bahkan kaos kaki, anak saya itu tidak merasa kedinginan. Bahkan, dia enggan menggunakan selimut saat tidur.
Namun, ternyata bukan karena kota kelahiran. Memang, penelitian membuktikan, pria lebih tahan dengan udara dingin.
Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan hal tersebut terjadi. Mengutip ABC News, alasan pertama adalah perbedaan biologis antara pria dan wanita. Walau memiliki berat badan yang hampir sama, wanita cenderung memiliki lebih sedikit otot untuk menghasilkan panas. Selain itu, wanita memiliki lebih banyak lemak di antara kulit dan otot, sehingga kulit terasa lebih dingin karena sedikit lebih jauh dari pembuluh darah.
Ditambah, wanita juga cenderung memiliki tingkat metabolisme lebih rendah. Ini mengurangi kapasitas produksi panas selama paparan dingin dan membuat wanita lebih rentan merasa kedinginan saat suhu turun.
Kedua, perbedaan hormon. Perbedaan, hormon estrogen dan progesteron ditemukan dalam jumlah besar pada wanita yang berkontribusi pada suhu inti tubuh dan kulit.
Estrogen melebarkan pembuluh darah di ekstremitas. Ini berarti lebih banyak panas menjadi hilang ke udara sekitarnya.
Sementara, progesteron dapat menyebabkan pembuluh darah di kulit menyempit. Artinya, akan lebih sedikit darah mengalir ke beberapa area untuk menjaga organ dalam tetap hangat.
Keseimbangan hormon ini berubah bersamaan dengan siklus menstruasi. Hormon juga membuat tangan, kaki, dan telinga wanita tetap sekitar tiga derajat Celcius lebih dingin daripada pria.
Suhu inti tubuh tertinggi pada minggu setelah ovulasi karena kadar progesteron meningkat. Jadi, sekitar waktu ini, wanita mungkin sangat sensitif terhadap suhu luar yang lebih dingin.
Meski, tangan dan kaki lebih dingin, wanita memiliki suhu inti rata-rata yang lebih hangat daripada pria.
Menariknya, fenomena ini tidak hanya terjadi kepada manusia. Studi pada banyak spesies burung dan mamalia melaporkan, pejantan biasanya berkumpul di daerah yang lebih sejuk yang memiliki naungan. Sedangkan, betina dan keturunannya tinggal di lingkungan yang lebih hangat dengan sinar matahari.
Sekarang, terjawab kan kenapa wanita lebih mudah merasa kedinginan?