Scroll untuk baca artikel
Terkini

Kerap Jalani Kerjasama Pangan Antardaerah, Wujud Terimakasih Anies ke Petani

Redaksi
×

Kerap Jalani Kerjasama Pangan Antardaerah, Wujud Terimakasih Anies ke Petani

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali melakukan kerja sama antardaerah, khususnya dengan para petani di daerah. Hal ini merupakan bentuk usaha warga Jakarta melalui Pemprov DKI membalas budi kepada para petani. Sebab selama ini warga Jakarta memang memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.

Kali ini Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya melakukan kerjasama Resi Gudang (Warehouse Receipt System) dengan Pemkab Ngawi yang diwakili Bupati Ngawi Ony Anwar dan disaksikan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran Food Station, Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.

“Kerja sama ini adalah bagian dari usaha Jakarta untuk membalas budi para petani yang telah menyediakan pangan bagi kebutuhan masyarakat di perkotaan. Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi kepada produk pertanian dari luar Jakarta dan tidak ingin hanya menerima berasnya dengan kualitas baik, tetapi tak memikirkan kesejahteraan petaninya,” papar Gubernur Anies usai menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemkab Ngawi, di Pendopo Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kec. Geneng Kab. Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu (25/4/2021).

Terkait kerja sama di bidang pemenuhan pangan antar daerah ini, Anies Baswedan menyampaikan bahwa berbagai kerja sama yang dikerjakan sejak tahun 2018 ini merupakan kerja sama yang berkeadilan baik bagi Pemprov DKI Jakarta maupun petani-petani di daerah.

“Saya ingin sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang baik ini, yang menjadi tujuan kita dari kerja sama ini adalah satu, pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dengan baik, kedua, para petani memiliki sistem kerja yang memungkinkan mereka meningkat kesejahteraannya, sehingga petani kita tidak terus menjadi yang paling akhir menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras,” jelas Anies.

Lebih lanjut, Anies juga menyatakan bahwa kerja sama antardaerah khususnya dengan para petani di daerah merupakan usaha warga Jakarta melalui Pemprov DKI membalas budi kepada para petani. Sebab selama ini warga Jakarta memang memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.

Menurut Anies, pada umumnya saat panen raya gabah kering panen dihargai sangat rendah. Dengan kerjasama sistem resi gudang, Food Station sebagai pengelola akan membantu menjadi stand by buyer dengan harga yang baik sehingga para petani tidak perlu susah-susah mencari pembeli.

“Petani tak perlu buru-buru menjual harga gabah mereka dengan harga rendah, melainkan dapat menyimpannya terlebih dahulu meningkatkan kualitas sehingga harganya juga akan stabil,” ungkap Anies.