Scroll untuk baca artikel
sosok

Ketika Marhaen Memilih Anies

Redaksi
×

Ketika Marhaen Memilih Anies

Sebarkan artikel ini
Marhaen Memilih Anies
Anies Baswedan

Kehidupan sejak SD sampai SMA yang menumpang dikeluarga dekat Ibu dan Ayahnya memaksa La Ode Basir untuk mandiri. Sebagai anak pesisir Ia terbiasa memancing, menyelam karang laut atau menjadi penjual ikan di pasar untuk menyambung hidup.

Pada saat SMA, La Ode Basir selain mengukir prestasi belajar memanfaatkan waktu luang Ia bekerja sebagai kuli kasar di Pelabuhan Jembatan Batu dan Murhum, Kota Baubau.

La Ode Basir juga kerap menunjukan batok kepalanya yang tidak simetris kepada kawan-kawannya akibat tekanan tali gendongan keranjang yang ditumpukan di atas kepala saat menjadi buruh kasar di pasar dan pelabuhan.

Berkat kerja keras, kegigihan serta tekad yang membaja La Ode Basir dengan mandiri dapat melanjutkan Studi Strata Satu Pendidikan Fisika di Univ. Pendidikan Indonesia, Bandung. Ia adalah potret anak nelayan yang memulai kiprahnya sebagai Guru Fisika lalu menjadi pebisnis.

Sebagai orang yang doyan makan Ikan otaknya cerdas dan budaya pesisir menempanya luwes dalam pergaulan, semasa kuliah Ia menjadi aktivis HMI UPI Bandung dan seterusnya terus membangun jejaring komunikasinya.

La Ode Basir adalah anak “Marhaen” dan Ia adalah “Marhaen”. Seorang anak yatim nelayan dan mandiri sebagai buruh kasar Pelabuhan dan Pasar. Marhaennya La Ode Basir tidak hanya pekerja keras tetapi juga cerdas dan ber-ideologi.

Ketika La Ode Basir memilih menjadi deklarator Anies for Presiden 2024, Ia dibully banyak nitizen, beberapa orang bahkan bersikap rasis dengan mengupload foto La Ode Basir kecil, berkulit hitam juga dengan narasi rasisme.

Saat memilih menjadi bagian penting dari deklarator Anies for Presiden 2024 sesungguhnya La Ode Basir menaruh harapan besarnya sebagai anak nelayan, menjadikan Anies sebagai penyambung lidah rakyat. La Ode Basir adalah Marhaen anak nelayan yang memilih berjuang bersama Anies for Presiden 2024. [aks/thomi]