Dalam membuat keputusan di tengah situasi yang tidak pasti tentang waktu pandemi akan berakhir seharusnya akan jauh lebih baik jika dilakukan dengan terus mengumpulkan informasi, mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi, baru bertindak. Namun yang terjadi ialah memaksakan kehendak yang tidak perlu. Saat ini, waktu yang tepat bagi kita semua untuk lebih banyak merenung akan tindakan yang dilakukan ke depan agar tidak menimbulkan krisis berlanjut apalagi sudah ada ribuan jiwa yang meninggal akibat virus ini.
Apakah Pilkada serentak menjadi situasi yang wajib dilakukan untuk saat seperti ini? Ataukah dana Pilkada tersebut lebih baik ditambahkan ke anggaran kesehatan yang sebelumnya dipangkas dari Rp87,55 T menjadi Rp72,73 T untuk realokasi pemulihan ekonomi negara? Sekali lagi, ini akan menjadi pilihan pemerintah selaku pengambil kebijakan. []