Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Opini

Kita Mesti Was-was dengan Rencana Pilkada di Tengah Corona

:: Opini Barisan.co
17 September 2020
dalam Opini
Kita Mesti Was-was dengan Rencana Pilkada di Tengah Corona

Ilustrasi barisan.co/Bondan PS

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp
Oleh: Anatasia Wahyudi

Virus Corona masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Terutama bukan hanya daya rusaknya terhadap organ manusia, tetapi juga kemampuannya menyebabkan kematian. Rabu (16/9), jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 3.963 kasus. Sehingga total kasus yang terkonfirmasi menjadi 225.030. Namun di sisi lain, keputusan untuk melanjutkan Pilkada di tengah pandemi pada Desember nanti bukan tidak mungkin akan menjadi ledakan kasus yang tidak bisa diabaikan.

Bukan hanya itu saja, Komisi Pemilihan Umum pun tetap memperbolehkan para calon untuk menggelar konser musik dalam rangka kampanye. Komisioner KPU I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi menyampaikan bahwa aturan tersebut telah diatur dalam Undang-Undang No 6 Tahun 2020 tentang Pilkada sehingga PKPU akan mengikuti aturan tersebut.

“Bentuk-bentuk kampanye juga sudah diatur di situ, tentu KPU tidak bisa mengubah dan meniadakannya,” ujar Dewa dalam webinar yang digelar KPU, Selasa (15/9), dikutip dari CNN.

Dalam merespon situasi krisis, pemimpin seharusnya menganalisis keadaan, dipikirkan masak-masak baru memutuskan, setelahnya baru bertindak. Rasanya tidak etis jika memaksakan Pilkada Serentak tetap dilaksanakan apalagi dengan membiarkan konser musik. Tentu saja, Pilkada menjadi wajah demokrasi di negeri ini. Selain itu juga meregenerasi pemimpin di daerah, tentu dengan harapan akan menjadi daerah-daerah yang lebih baik ke depan. Namun apakah harus tetap dilakukan di saat belum adanya kepastian bagi warganegara yang mengikuti pesta demokrasi akan terlindung dari virus?

BACAJUGA

Anies Disiplinkan Pakai Masker, Pakar Kesehatan: Percuma Pakai Masker Jika Gak Bener

Kembali Diminta Perketat Prokes Gegara Covid-19 Varian Arcturus, Begini Gejalanya

21 April 2023
Arcturus

Masyarakat Percaya Diri Mudik di Tengah Varian Arcturus, ‘Sudah Belajar Banyak’

18 April 2023

Anggaran yang dibutuhkan pun tidaklah sedikit. Menurut catatan KPU, usulan anggaran telah mencapai angka Rp10,9 T untuk 252 daerah di Indonesia. Ironi yang dihadapi jika memang pemerintah tetap memaksakan Pilkada ini harus tetap jalan ialah kita seperti menari di atas penderitaan orang lain. Mereka yang mengikuti protokol kesehatan 3M demi melindungi orang lain, tenaga medis yang juga kehilangan teman sejawat, para petugas makam yang tiada hari tanpa menggali kubur bagi korban COVID-19, dan orang-orang yang ditimpa kemalangan saat pandemi ini berlangsung. Haruskah?

Belum lagi Kamis lalu, (10/9), Arief Budiman mengonfirmasi jumlah bakal pasangan calon yang terpapar COVID-19 terus bertambah menjadi 60 orang. Juga, ada satu calon pemilihan walikota yang sempat mengikuti arak-arak massa saat mendaftar ke KPU ternyata hasil swab dinyatakan positif.

Tiba-tiba teringat kalimat dalam sebuah film, “Kemalangan yang dialami oleh orang lain bisa menjadi keuntungan bagi yang lain,”. Kalimat tersebut memang sadis. Namun dalam kondisi saat ini, bukan tidak mungkin hal itu bisa saja terjadi apalagi sebenarnya Pilkada dapat ditunda. Sistem pemilu di Indonesia pun belum seperti di negeri Paman Sam yang sudah memanfaatkan teknologi dalam proses pemilihannya. Artinya, bagi masyarakat yang ingin ikut berpartisipasi dalam Pilkada, mereka harus datang langsung ke TPS masing-masing.

Dalam membuat keputusan di tengah situasi yang tidak pasti tentang waktu pandemi akan berakhir seharusnya akan jauh lebih baik jika dilakukan dengan terus mengumpulkan informasi, mengantisipasi hal buruk yang akan terjadi, baru bertindak. Namun yang terjadi ialah memaksakan kehendak yang tidak perlu. Saat ini, waktu yang tepat bagi kita semua untuk lebih banyak merenung akan tindakan yang dilakukan ke depan agar tidak menimbulkan krisis berlanjut apalagi sudah ada ribuan jiwa yang meninggal akibat virus ini.

Apakah Pilkada serentak menjadi situasi yang wajib dilakukan untuk saat seperti ini? Ataukah dana Pilkada tersebut lebih baik ditambahkan ke anggaran kesehatan yang sebelumnya dipangkas dari Rp87,55 T menjadi Rp72,73 T untuk realokasi pemulihan ekonomi negara? Sekali lagi, ini akan menjadi pilihan pemerintah selaku pengambil kebijakan. []


Anatasia Wahyudi, Staf Barisanco.

Topik: Anatasia WahyudiCovid-19Pilkada 2020
Opini Barisan.co

Opini Barisan.co

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

3 Juni 2023
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan
Opini

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?
Opini

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan
Opini

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi
Opini

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang
Opini

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
Lainnya
Selanjutnya
Upaya Transjakarta Membangun Transportasi yang Ramah Difabel

Upaya Transjakarta Membangun Transportasi yang Ramah Difabel

Bagaimana Fritjof Capra Mengupas Hubungan Virus Corona & Lingkungan

Bagaimana Fritjof Capra Mengupas Hubungan Virus Corona & Lingkungan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

tidak kenal pancasila
Terkini

Budhy Munawar Rachman: Generasi Milenial dan Gen Z Tidak Kenal Baik Pancasila

:: Redaksi Barisan.co
4 Juni 2023

Tidak kenal pancasila

Selengkapnya
Memanggil Pulang

Memanggil Pulang yang Bernama Kesejahteraan – Cerpen Langit Biru Asmaradhana

4 Juni 2023
lembaran cinta

Lembaran Cinta

4 Juni 2023
pendengar

Pendengar Pertama

4 Juni 2023
Tazkiyatun Nafs

Tazkiyatun Nafs Menurut Al-Quran, Berikut Pandangan Ustadz Adi Hidayat

4 Juni 2023
LRT Bali

Menghitung Untung Rugi Bikin LRT di Pulau Bali

3 Juni 2023
harga daging ayam

Pedagang Menjerit Harga Daging Ayam Rp49.000/Kg, Zulhas Bilang Masih Wajar

3 Juni 2023
Lainnya

SOROTAN

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?
Opini

Anies Pilih Duduk di Tribun Formula E daripada di VVIP yang Gratisan?

:: Yayat R Cipasang
3 Juni 2023

AJANG balapan mobil listrik Formula E kembali digelar di Jakarta. Namun sayangnya ajang internasional yang diprediksi bakal menggeser Formula 1...

Selengkapnya
Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

Pancasila Titik Temu Antara Keislaman dan Keindonesiaan

3 Juni 2023
Hutan atau Emas?

Hutan atau Emas?

3 Juni 2023
Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

Politik Kreatif Anies Membongkar Kedok Politik Pencitraan

2 Juni 2023
korupsi dan ideologi

Korupsi dan Rontoknya Ideologi

1 Juni 2023
Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

Pohon Hayat dan Pohon Ditebang

31 Mei 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang