Digitalisasi Arab Pegon
Gus Yaqut mengatakan kitab kuning tidak hanya dalam bentuk kertas, tapi akan berubah menjadi e-book atau sejenisnya yang berbasis elektronik.
“Aksara pegon perlu didorong agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi sehingga bisa bertahan menjadi sebuah khasanah sekaligus kekayaan nusantara yang tidak mudah hilang ditelan perkembangan zaman,” imbuhnya.
Tujuan kongres aksara pegon untuk mendapatkan informasi dan berupaya untuk mendigitalisasi kekayaan literasi.
“Penyelenggaraan Kongres Aksara Pegon bertujuan menggali informasi mendalam tentang perkembangan dan sejarah penggunaan aksara pegon,” terang Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani. [Luk]
Video Selengkapnya: