BARISAN.CO – Bintang sepak bola Prancis, Kylian Mbappe baru saja didaulat sebagai duta global merek mewah, Dior. Itu berarti, Mbappe masuk jajaran duta global lainnya, seperti Johnny Deep, Jisoo Blackpink, Iris Law, dan lain-lain.
Terpilihnya Mbappe sebagai duta global mengingat adanya hubungan berkelanjutan antara Dior dengan klub sang bintang sepak bola ini, Paris Saint-Germain (PSG).
Direktur Artistik Koleksi Pria Dior, Kim Jones pada awal tahun mengumumkan bahwasanya mereka telah menciptakan pakaian khusus yang akan dikenakan oleh tim PSG untuk dua musim ke depan. Pakaian itu termasuk untuk tampilan kasual dan formal.
Mbappe telah menorehkan sejarah tersendiri setelah dua kali dinobatkan sebagai Player of The Year oleh Ligue 1 dan Best Young Player dari FIFA.
Sebenarnya, apa yang membuat brand memilih bintang terkenal sebagai brand ambassador? Mengutip Latana, berikut ini empat manfaatnya bagi perusahaan:
1. Lebih banyak perhatian terhadap merek
Di era digital, banyak di antara mereka menganggap wajah terkenal dapat menarik perhatian konsumen dan tenggelam dalam kesadarannya. Oleh karena itu, brand ambassador memiliki fungsi sebagai penangkap mata dan magnet perhatian untuk iklan.
2. Tingkat penjualan meningkat tajam
Duta merek yang tepat menciptakan kepercayaan konsumen dan memberi dampak positif bagi keputusan pembelian mereka. Sama halnya, saat Jisoo mengepos dengan barang mewah, tidak main-main, penjualan Dior mengalami peningkatan sebesar 484 persen. Ditambah, dapat meningkatkan citra merek secara keseluruhan.
3. Transfer citra positif dari ambassador
Saat terlibat dalam endorsement, reputasi sosok terpilih secara otomatis ditransfer ke produk atau merek yang diiklankan.
Contohnya saja, saat pembawa acara talkshow Ellen Degeneres menjadi BA untuk merek kosmetik CoverGirl. Merek tersebut membuat terobosan baru dan mampu menarik lebih banyak konsumen karena bermitra dengan seorang perempuan berusia 50 tahun-an.
Kampanye yang berfokus untuk mendobrak standar kecantikan itu sukses besar. Dalam setahun, CoverGirl menjadi merek kosmetik AS pertama yang mencapai penjualan sebanyak US$1miliar setelah bermitra dengan Ellen.
4. Pengakuan lebih Tinggi
Berapa banyak konsumen mengenali merek? Mulai dari logo, warna, hingga slogan. Pengenalan merek sangat penting, namun sulit diraih. Konsumen melupakan merek sepanjang waktu.
Akan tetapi, suatu produk tetap berada di benak konsumen apabila merek mengaitkannya dengan tokoh publik terkenal. Dengan begitu, nilai pengenalannya naik lebih signifikan.
Meski dianggap memberikan berbagai keuntungan seperti yang disampaikan di atas. Perlu adanya pertimbangan faktor risiko sebelum memilih seseorang menjadi duta merek. Seperti yang terjadi di tahun 2000-an, saat itu, Kate Moss menandatangani kesepakatan dengan merek terkenal yakni Burbery dan Chanel.
Namun, kesepakatan itu berakhir saat skandal artis Hollywood terungkap. Kate kecanduan kokai. Akibatnya, perusahaan terseret arus negatif sebab duta mereknya ditemukan memiliki skandal.
Begitu juga, apabila merek memilih sosok yang tidak pas. Bukannya membuat terkesan malah cenderung menarik cemooh konsumen. Hal itu terjadi saat Ozzy Osbourne yang terkenal dengan kejenakaannya dan memiliki suara khas, menandatangi kontrak dengan I Can’t Believe Its’s Not Butter. Walaupun iklannya unik dan menghibur, namun konsumen menganggap bahwa Ozzy bukan sosok yang pas untuk brand tersebut.
Selain itu, penting untuk menemukan duta merek yang memahami perannya untuk memusatkan merek tertentu. Sehingga, dapat mengingat dan menarik perhatian konsumen.
Duta merek yang sukses biasanya dipekerjakan dalam waktu yang lebih lama karena dianggap dapay membangun kesadaran konsumen terhadap merek dari waktu ke waktu.