Andrea Polard memberikan beberapa tips dalam menghadapi pembual, seperti berikut:
1. Mengganti atau mengalihkan topik pembicaraan. Hal ini bertujuan agar pembual menyadari bahwa kita tidak sama sekali terkesan dengan apa yang ia katakan. Setidaknya itu akan membuat pembual merasa canggung.
2. Mengulangi perkataan seperti yang pembual lakukan. Hal ini cara agar pembual menyadari betapa buruknya diri mereka. “Oh maaf. Saya kira saya telah membual dan mungkin lebih baik jika kita tidak melakukannya karena itu hanya akan membuat orang lain merasa buruk.”
3. Berikan gambaran tentang orang yang suka membual dan betapa ia tidak disukai.
4. Beritahu secara terus-terang jika kita tidak menyukai orang yang terus-menerus membual.
5. Tinggalkan pembual.
Pembual selalu ingin diri mereka terlihat baik. Terkadang, mereka juga sebenarnya tidak lebih baik. Meski begitu, membual tak nembuat seseorang lebih baik hanya dengan berbicara secara berulang bak kaset kusut.
Menunjukkan prestasi tak perlu diucapkan terus-menerus hanya untuk dihargai terutama beberapa di antara kita malu untuk mengakui kekurangan diri sendiri sehingga lebih senang mengumbar kebohongan kepada orang lain demi mendapat kesan baik yang dimanipulasi. (YSN)
