Scroll untuk baca artikel
Blog

Literasi Demokrasi bagi Pemilih Milenial

Redaksi
×

Literasi Demokrasi bagi Pemilih Milenial

Sebarkan artikel ini

Kelima, Penyelenggara Pemilu perlu berkolaborasi atau membentuk pasukan khusus dunia maya (cyber patrol) yang mumpuni berasal dari kalangan pemilih milenial. Sebab, jika hanya mengandalkan pasukannya sendiri, termasuk dari kalangan kepolisian, agak sulit untuk melakukannya secara efektif dan maksimal. Sebab jumlah personalia atau anggarannya terbatas sementara areal medan perang virtual (maya) sangat terbuka luas dan tidak terbatas.

Jika literasi demokrasi ini berhasil secara nyata terhadap kaum milenial, Penyelenggara Pemilu akan dicatat dalam sejarah demokrasi Indonesia dengan tintas emas. Khusus bagi kaum milenial,  akan dicatat bukan hanya besar dalam kuantitas (jumlah) melainkan juga dalam pengertian kualitas. Karena mampu mempengaruhi proses dan terutama hasil Pemilu Serentak 2024 menjadi lebih berkualitas dan berintegritas. Jika kaum milenial tidak bisa dimanfaatkan, maka bisa menjadi tsunami demokrasi yang merugikan masyarakat dan bangsa Indonesia. [rif]