Pakar Pskilogi Klinis, Analisa Widyaningrum dalam channel YouTubenya mengatakan feeling Lost atau meraka sangat kehilangan, kehilangan sesuatu dalam hidup
BARISAN.CO – Ada kalangan saat berhubungan dengan pasangan yang kita cintai dalam berkomunikasi mengalami kesulitan. Sehingga ketika komunikasi yang dibangun kurang baik, maka hasilnya dalam berhubungan pun akan mengalami keterpengaruhan.
Tentu hal ini akan membuat perasaan kita merasa salah, kurang percaya diri dan pada puncaknya bisa pergi entah kemana. Bahkan seiring perjalanan waktu komunikasi yang kurang baik akan menimbulkan perpecahan atau perpisahan.
Hubungan dalam berkomunikasi inilah yang secara psikologi kita akan mengetahui karakter atau watak pasangan kita masing-masing. Ilmunya adalah komunikasi dan psikologi, sehingga munculakan lost feeling yang disebabkan pasangan belum bisa saling memahami.
Lantas apa itu lost feeling? Lost Feeling artinya merasa sangat kehilangan. Pakar Pskilogi Klinis, Analisa Widyaningrum dalam channel YouTubenya mengatakan feeling Lost atau meraka sangat kehilangan, kehilangan sesuatu dalam hidup, tidak berarti membuat kita kehilangan harga diri.
Lebih lanjut ia mengatakan, merasakan kehilangan pekerjaan ataupun rutinitas normal bisa memberikan perubahan emosi, perilaku, bahkan bisa membuat perasaan kita setiap hatinya jadi tidak karuan.
“Growth requires grieving. Saat kita mau bertumbuh, ada kalanya kita harus terjatuh dulu,” terang Analisa Widyaningrum.
Merasa sangat kehilangan merupakan pengalaman emosional yang dapat terasa sangat menyakitkan dan membingungkan.
Hal ini dapat terjadi ketika seseorang kehilangan sesuatu yang penting dalam hidup mereka, seperti hubungan yang berarti, pekerjaan, atau bahkan kehilangan arah dalam hidup.
Terlebih lagi dengan pasangan kita, perasaan ini seringkali disertai dengan rasa kekosongan, kesepian, dan kebingungan tentang bagaimana melanjutkan hidup tanpa hal yang telah hilang.
Pada tingkat yang lebih mendalam, rasa kehilangan juga dapat mengakibatkan perubahan dalam identitas dan pemahaman diri seseorang, karena apa yang hilang seringkali memiliki arti penting dalam membangun siapa kita.
Tanda-tanda dan Memperbaiki Lost Feeling Terhadap Pasangan
Tanda-tanda dari lost feeling atau perasaan kehilangan dapat bervariasi tergantung pada situasi dan individu yang mengalaminya. Beberapa tanda umum yang dapat muncul termasuk:
- Rasa Kehilangan Arah
Seseorang mungkin merasa kebingungan atau kehilangan arah dalam hidupnya. Mereka mungkin tidak yakin tentang tujuan atau visi jangka panjang mereka.
- Perasaan Kehilangan Identitas
Individu mungkin mengalami perubahan dalam cara mereka memandang diri sendiri. Mereka mungkin merasa tidak lagi mengenali siapa diri mereka atau apa yang benar-benar penting bagi mereka.
- Rasa Hampa atau Kegelisahan
Seringkali, orang yang merasa kehilangan akan mengalami rasa hampa atau kesepian. Mereka mungkin merasa sulit untuk menemukan kepuasan atau makna dalam aktivitas sehari-hari.
- Kurangnya Motivasi atau Energi
Orang yang merasa kehilangan mungkin mengalami penurunan motivasi atau energi untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya mereka nikmati atau anggap penting.
- Mood Swings atau Perasaan Sedih yang Berlebihan
Perasaan kehilangan dapat menyebabkan fluktuasi emosional yang signifikan. Seseorang mungkin merasa sedih, frustrasi, atau putus asa dengan lebih sering atau lebih kuat dari biasanya.
- Isolasi Sosial
Orang yang merasa kehilangan mungkin cenderung menghindari interaksi sosial atau menarik diri dari hubungan dengan orang lain.
- Kesulitan dalam Pengambilan Keputusan
Kehilangan dapat membuat seseorang merasa sulit untuk membuat keputusan penting atau menentukan langkah selanjutnya dalam hidup mereka.
- Fisik dan Kesehatan Mental yang Terganggu
Kondisi fisik dan kesehatan mental seseorang juga dapat dipengaruhi oleh perasaan kehilangan. Ini dapat termasuk masalah tidur, penurunan nafsu makan, atau gejala fisik lainnya.
Memperbaiki perasaan kehilangan terhadap pasangan adalah proses yang memerlukan komunikasi terbuka, pengertian, dan dedikasi dari kedua belah pihak.
