Scroll untuk baca artikel
Khazanah

Makna Kehidupan Dunia Hanyalah Kesenangan Tipu Daya

Redaksi
×

Makna Kehidupan Dunia Hanyalah Kesenangan Tipu Daya

Sebarkan artikel ini
kesenangan tipu daya
Ilustrasi foto/Pexels.com

Bahwa toh sesungguhnya segenap umat manusia tidak memiliki kekuasaan sedikit pun dan mereka tidak akan kekal, serta tidak dapat membebaskan diri dari kekuasaan Allah.

Manusia tidaklah serba cukup, baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi maupun bersama-sama. Sekiranya dia mengaku pemberian Tuhan itu sebagai hasilnya sendiri, seyogianya ingat: ke belakang, pada asal fisik yang bermula dari setetes air mani, dan ke depan, pada tanggung jawab dan kembalinya yang terakhir kepada Allah Swt.

Sekali lagi, tempat kembali manusia itu hanyalah Allah. Bahwa Allah Azza wa Jalla yang memiliki kita, dan yang memiliki apa yang kita miliki.

Dan Dialah yang mencabut roh kita, sehingga kita keluar dari kehidupan di muka bumi menuju kehidupan kelak (surga atau neraka).

Tercabutnya roh, selimut kepalsuan dunia pun tersingkap. Seluruh hakikat diri ini niscaya tampak, dan kita akan bisa menghitung seluruh apa yang dikerjakan pada masa jaya di dunia.

Walhasil, “kehidupan dunia hanyalah kesenangan tipu daya”. Artinya dunia seluruhnya ini hanyalah sebuah pentas yang menguap. Karena prasangka kita saat ini saja, tampak kemilau. Namun kenyataan sebenarnya akan tampak jelas bila kita sudah mencapai tujuan akhir. [Ardi Kafha]