BARISAN.CO – Beberapa orang mungkin merasa tidak masalah untuk melewatkan menyikat gigi di malam hari, terlebih saat tubuh begitu lelah dan ingin segera tidur.
Menyikat gigi bukan hanya soal menghindari gigi berlubang, menghindari bau mulut, atau noda kopi saja. Namun, risiko kebersihan gigi yang buruk berdampak besar bagi kesehatan. Bukan hanya orang dewasa, anak-anak yang memiliki gigi yang rusak berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan di masa mendatang
Sebab, mulut menjadi pintu masuk bakteri. Bukan hanya sakit gigi atau masalah gigi berlubang, Akan tetapi, beberapa masalah kesehatan yang berpotensi terjadi saat seseorang tidak rutin menyikat gigi dua kali sehari.
Mengutip Geinsinger, dokter anak di Partners in Pediatrics-Hanover Street, Karen Ephlin mengatakan merawat gigi dan gusi menjadi bagian penting dari rutinitas sehari-hari dan kebiasaan yang harus menjadi kebiasaan sejak usia dini.
“Jika Anda tidak menyikat gigi secara teratur, Ini bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan,” kata Karen.
Penyakit Akibat Malas Sikat Gigi
Mayo Clinic memberikan beberapa masalah kesehatan serius yang terjadi bagi orang yang malas sikat gigi:
- Endokarditis. Infeksi pada lapisan dalam bilik jantung atau katup (endocardium) ini umumnya terjadi ketika bakteri bakteri atau kuman lainnya dari bagian tubuh seperti mulut menyebar melalui aliran darah dan menempel di area tertentu pada jantung.
- Penyakit kardiovaskular. Meskipun belum begitu jelas, penyakit jantung, penyumbatan arteri, dan stroke bisa terkait dengan peradangan dan infeksi dari bakteri di mulut.
- Periondontitis berhubungan dengan kelahiran premature dan bayi yang lahir dengan berat di bawah rata-rata.
- Pneumonia. Paru-paru dapat menarik bakteri tertentu dari mulut yang menyebabkan pneumonia dan penyakit pernapasan lainnya.
- Diabetes. Dengan berkurangnya daya tahan tubuh terhadap infeksi, gusi berisiko menyebabkan penyakit diabetes. Penderita diabetes lebih sering memiliki gusi yang buruk. Orang yang memiliki penyakit gusi lebih sulit mengontrol kadar gula dalam darah. Perawatan periodontal secara teratur dapat menurunkan risiko diabetes.
- HIV/AIDS. Pengidap HIV/AIDS sering mengalami masalah mulut, seperti lesi mukosa yang menyakitkan.
- Osteoporosis. Penyakit lemahnya tulang ini terkait dengan hilangnya tulang periodontal dan gigi.
- Penyakit Alzheimer. Memburuknya kesehatan mulut bisa berakibat berkembangnya penyakit Alzheimer.
Kondisi lainnya terkait dengan kesehatan mulut, antara lain: gangguan makan, rheumatoid arthritis, kanker jenis tertentu, dan gangguan sistem kekebalan yang menyebabkan mulut menjadi kering (sindrom sjogren).
Mulai sekarang, jangan lagi malas menyikat gigi, ya! [rif]