BARISAN.CO – Setelah berlari kencang menuju rumah, Asep dengan megap-megap ingin menceritakan kabar gembira kepada ayahnya. Sesampainya di rumah, si Asep justru tidak langsung disuruh cerita melainkan diberi minum air putih dan menarik napas. Sang ayah pun tahu bahwa dengan napas yang tersegap-segap, Asep tidak bisa secara jelas dalam berkata.
Ya, bukan hanya dalam berbicara saja napas yang teratur akan memperjelas kondisi. Meski terkesan sederhana dan tak penting, dalam aspek yang lebih luas, napas teratur memberikan dampak yang bagus bagi kesehatan tubuh.
Adalah Annie Widya Pranata (62) termasuk salah seorang yang beruntung dapat menikmatinya. Nenek 10 cucu ini masih terlihat segar, jauh dari kesan tua dan tidak berdaya. Punggungnya masih tegap dan matanya masih dapat melihat dengan jelas tanpa kacamata.
Annie sejak 25 tahun lalu menjaga kesehatannya dengan rutin berlatih olahraga pernapasan. Dia kemudian menjadi salah satu pendiri Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia (Porpi).
Berasal dari Tai Chi
Setiap orang tentu bernapas. Namun menurut dr. Noviar Ahmad, SpKO, proses pernapasan kita sehari-hari tergolong pasif, dengan frekuensi 12-18 kali setiap menit. Dengan olahraga pernapasan, proses yang pasif itu diubah menjadi aktif.
Sehingga otot-otot pernapasan tambahan ikut bekerja, semisal otot leher. Karena itu olahraga pernapasan sangat baik untuk penderita asma atau penyakit paru menahun.
Dasar dari beragam olahraga pernapasan adalah Tai Chi, yaitu paduan latihan pernapasan dan meditasi yang diambil dari seni perang Cina kuno.
Prinsipnya memanfaatkan paduan kekuatan yin (bersumber dari bumi) dan yang (bersumber dari langit) menggunakan formasi gerakan yang memberikan keseimbangan dan keharmonisan. Dalam perkembangannya, setiap aliran seni olah napas memiliki penekanan yang berbeda.
Menurut Annie, pada prinsipnya latihan yang dilakukan adalah menghirup dan mengeluarkan napas sebanyak-banyaknya. Untuk itu kita dianjurkan melakukan pernapasan perut atau diafragma (aktif) dan bukan pernapasan dada (pasif). Ciri-ciri pernapasan aktif adalah perut mengembang pada saat kita menarik napas.
Pernapasan aktif ini membuat frekuensi bernapas menjadi lebih sedikit, kurang dari 10 kali setiap menitnya. Namun kapasitas vital udara yang masuk ke dalam paru-paru lebih besar.
Sehingga semakin banyak oksigen yang dapat diikat oleh haemoglobin dalam darah. Oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh ini berfungsi dalam proses metabolisme manusia. Semakin banyak oksigen, semakin lancar metabolisme kita.
Olahraga pernapasan memang berbeda dari aerobik misalnya, yang membebani jantung dan paru-paru. Dalam latihan ini, pernapasan melatih organ dalam dengan pemusatan pikiran (meditasi) melalui cara bernapas yang lembut, dalam, tenang, berkesinambungan, dan alami. Dengan cara ini, tubuh dan jiwa akan merasa tenang.