Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Sastra

Melankolia dan Rambutan Ungaran

:: Redaksi
9 Agustus 2020
dalam Sastra
Eko Tunas

Buku puisi Melankolia karya Naning Scheid

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Eko Tunas
(Budayawan)

Barisan.co – Buku puisi ini sampai juga di tangan, melalui jalan berliku. Penyairnya, Naning Scheid asal Semarang, tinggal di Belgia. Dikirimkan oleh penerbitnya, Penerbit Dunia Pustaka Jaya Bandung. Tidak tanggung-tanggung, inilah buku puisi dalam lima bahasa. Begitu berliku, entah apakah penyairnya memang berliku — mungkin ini judul berliku sebuah tulisan.

Yaa baca dululah, tanpa berliku-liku kata…

Sejak membaca sajak pertama saya tergiur hingga puisi terakhir. Dari “Alter Ego” hingga “Stanza Sianida”. 20 sajak. Tentu yang berbahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, Inggris, Prancis, Belanda, tidak saya baca. Biarlah itu bagian pembaca yang berbahasa-bahasa tersebut.

BACAJUGA

majelis budaya lesbumi jateng

Majelis Budaya dan Saptawikrama

2 Agustus 2022
puisi puasa

Puisi Puasa dan Puisi Idul Fitri

4 April 2022

Ketergiuran saya seperti makan rambutan Ungaran. Betapa bahasanya (majas atau diksi) ngelotok dan segar, sekaligus merupakan ‘buah’ yang akrab dengan kita-kita di siang panas dan pandemi corona.

Naning seperti tidak resah lagi dengan soal elementer kebahasaan atau estetika bahasa yang banyak dikejar para penulis puisi. Dia terasa rileks memungut setiap kata seperti bertebaran di sekitarnya. Sesekali surprise manakala dia memetik kata-kata dari bahasa asing.

Serileks itu pula kala dia menyikapi pengalaman hidupnya. Termasuk saat dia mesti melakukan pembugilan pengalaman pribadi. Rileks, tanpa beban. Bahkan terbayang langkah santainya saat dia harus melupa kenangan atau meninggalkan jejak rindu. Rileks pula saat dia bilang: Mulutmu separoh terbuka — menetes liur liur dan lidah yang acapkali meliuk-liuk di bibirku (Alter Ego, 17).
Juga dalam baid-baid ini:
Berdua terbang dalam gelora
Mencabik hasrat menggila
Langit putih menggambar liar
Percumbuan buas dua serigala
Hingga baid blakasuta:
Ketika jalan pulang adalah sesat,
kuingin terbang bersama lebih lama.
Sebab rinduku masih garang,
aku masih jalang!
(Di Langit Simpanglima, 23).

Penyair Melankolia ini seperti meyakini, puisi adalah pengalaman. Kalau engkau jujur mengungkap pengalaman maka di situ mukim puisi. Mengungkap pengalaman sampai kemungkinan paling tidak mungkin (bagi seumumnya orang). Sebab penyair ialah seniman dengan cara berpikir dan hidup paling jujur terhadap diri.

Sampai pada gilirannya, sang penyair mengalami semacam trans (lasim disebut: imanensi-transendensi), seperti ditunjukkan pada baid-baid berikut:
2/
Terbangun di ranjang raja
Selimut duvet — French kiss — Dahlia
Senyum rahasia; bunga mimpi menguar
: tahu gimbal, mie kopyok. Mekar sebelum fajar
3/
Petandang abadikan Grand Place, Manneken Pis
Aku, mencatat musim dalam album kenangan
Kompatriot bersua; cerita — tawa — afeksi
Hangat sebentar. Hambar. Hanya basa-basi
(Kapital Sentimental, 28).
Sampai yang trans spiritual, seketika larik menjadi teks:
Ketika Tuhan murka
Dia mengirim malaikat untuk terus mencatat
— mencatat terus mencatat
sampai kiamat
(Berliana, 18)

Sampai di sini saya ikut mengalami trans mau naik kuda macam jaran eblek, lupa bahwa saya tengah makan rambutan Ungaran. Masih juga saya menagih literasi, perpustakaan dengan ragam ilmu yang bahkan itu dibutuhkan bagi seorang aktor atau senirupawan.

Terlebih bagi penyair atau sastrawan yang bergulat dengan kata, antara makna dan rasa dalam giur rambutan Ungaran.

NB:
Puting susu Soewarni tinggal satu

Topik: Buku Puisi Lima BahasaEko TunasNaning ScheidPuisi
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

pemyair pemulung
Puisi

Penyair Pemulung di Hari Kemerdekaan

7 Agustus 2022
surga di matamu
Puisi

Surga Di Matamu – Puisi Joe Hasan

7 Agustus 2022
Mei Shin
Cerpen

Sepenggal Riwayat Mei Shin – Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

7 Agustus 2022
warung proletar
Puisi

Warung Proletar

31 Juli 2022
perempuan dalam lingkaran
Cerpen

Perempuan dalam  Lingkaran – Sapto Wardoyo

31 Juli 2022
sandiwara
Puisi

Sandiwara di Atas Drama

24 Juli 2022
Lainnya
Selanjutnya
Seniman

Sapa Kowe Cara Seniman Refleksi Kemerdekaan di Era Pandemi Covid-19

Parenting

Serial Parenting PUAN Nusantara: Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

hadits tentang senyum

Hadits Tentang Senyum: Sedekah Penuh Pahala

10 Agustus 2022
perkembangan anak

5 Bidang Perkembangan Anak Usia Dini, Perlu Diperhatikan

9 Agustus 2022
pembunuhan berencana

Pembunuhan Berencana

9 Agustus 2022
Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)

Catatan atas Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2022 (Bagian Satu)

9 Agustus 2022
Melawan Osteoporosis

Pemprov DKI Canangkan Gerakan DKI Jakarta  Melawan Osteoporosis

9 Agustus 2022
trauma kasus polisi tembak

Trauma Kasus Polisi Tembak

9 Agustus 2022
Hari Masyarakat Adat Internasional

Hari Masyarakat Adat Internasional 2022, Tema: Peran Perempuan Adat

9 Agustus 2022

SOROTAN

Kaum Khawarij Modern
Opini

Potret Keberagamaan yang Ekslusif Kaum Khawarij Modern

:: A. Ramdani
9 Agustus 2022

Kaum Khawarij Modern

Selengkapnya
Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

1 Agustus 2022
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang