Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Sastra

Melankolia dan Rambutan Ungaran

:: Redaksi
9 Agustus 2020
dalam Sastra
Eko Tunas

Buku puisi Melankolia karya Naning Scheid

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Eko Tunas
(Budayawan)

Barisan.co – Buku puisi ini sampai juga di tangan, melalui jalan berliku. Penyairnya, Naning Scheid asal Semarang, tinggal di Belgia. Dikirimkan oleh penerbitnya, Penerbit Dunia Pustaka Jaya Bandung. Tidak tanggung-tanggung, inilah buku puisi dalam lima bahasa. Begitu berliku, entah apakah penyairnya memang berliku — mungkin ini judul berliku sebuah tulisan.

Yaa baca dululah, tanpa berliku-liku kata…

Sejak membaca sajak pertama saya tergiur hingga puisi terakhir. Dari “Alter Ego” hingga “Stanza Sianida”. 20 sajak. Tentu yang berbahasa Indonesia. Dalam bahasa Jawa, Inggris, Prancis, Belanda, tidak saya baca. Biarlah itu bagian pembaca yang berbahasa-bahasa tersebut.

BACAJUGA

pondok baca pemulung

Pondok Baca Pemulung dan Khasanah Puisi Tegal

19 Desember 2022
Remy Sylado

Remy Sylado

13 Desember 2022

Ketergiuran saya seperti makan rambutan Ungaran. Betapa bahasanya (majas atau diksi) ngelotok dan segar, sekaligus merupakan ‘buah’ yang akrab dengan kita-kita di siang panas dan pandemi corona.

Naning seperti tidak resah lagi dengan soal elementer kebahasaan atau estetika bahasa yang banyak dikejar para penulis puisi. Dia terasa rileks memungut setiap kata seperti bertebaran di sekitarnya. Sesekali surprise manakala dia memetik kata-kata dari bahasa asing.

Serileks itu pula kala dia menyikapi pengalaman hidupnya. Termasuk saat dia mesti melakukan pembugilan pengalaman pribadi. Rileks, tanpa beban. Bahkan terbayang langkah santainya saat dia harus melupa kenangan atau meninggalkan jejak rindu. Rileks pula saat dia bilang: Mulutmu separoh terbuka — menetes liur liur dan lidah yang acapkali meliuk-liuk di bibirku (Alter Ego, 17).
Juga dalam baid-baid ini:
Berdua terbang dalam gelora
Mencabik hasrat menggila
Langit putih menggambar liar
Percumbuan buas dua serigala
Hingga baid blakasuta:
Ketika jalan pulang adalah sesat,
kuingin terbang bersama lebih lama.
Sebab rinduku masih garang,
aku masih jalang!
(Di Langit Simpanglima, 23).

Penyair Melankolia ini seperti meyakini, puisi adalah pengalaman. Kalau engkau jujur mengungkap pengalaman maka di situ mukim puisi. Mengungkap pengalaman sampai kemungkinan paling tidak mungkin (bagi seumumnya orang). Sebab penyair ialah seniman dengan cara berpikir dan hidup paling jujur terhadap diri.

Sampai pada gilirannya, sang penyair mengalami semacam trans (lasim disebut: imanensi-transendensi), seperti ditunjukkan pada baid-baid berikut:
2/
Terbangun di ranjang raja
Selimut duvet — French kiss — Dahlia
Senyum rahasia; bunga mimpi menguar
: tahu gimbal, mie kopyok. Mekar sebelum fajar
3/
Petandang abadikan Grand Place, Manneken Pis
Aku, mencatat musim dalam album kenangan
Kompatriot bersua; cerita — tawa — afeksi
Hangat sebentar. Hambar. Hanya basa-basi
(Kapital Sentimental, 28).
Sampai yang trans spiritual, seketika larik menjadi teks:
Ketika Tuhan murka
Dia mengirim malaikat untuk terus mencatat
— mencatat terus mencatat
sampai kiamat
(Berliana, 18)

Sampai di sini saya ikut mengalami trans mau naik kuda macam jaran eblek, lupa bahwa saya tengah makan rambutan Ungaran. Masih juga saya menagih literasi, perpustakaan dengan ragam ilmu yang bahkan itu dibutuhkan bagi seorang aktor atau senirupawan.

Terlebih bagi penyair atau sastrawan yang bergulat dengan kata, antara makna dan rasa dalam giur rambutan Ungaran.

NB:
Puting susu Soewarni tinggal satu

Topik: Buku Puisi Lima BahasaEko TunasNaning ScheidPuisi
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

Cinta Qatar
Cerpen

Cinta Qatar dan Sesudahnya – Cerpen Eko Tunas

22 Januari 2023
puisi cinta rabiah al adawiyah
Puisi

Inilah Puisi Cinta Rabiah Al Adawiyah, Konsep Mahabbah 

14 Januari 2023
Primadona tobong
Cerpen

Primadona Tobong – Cerpen Noerjoso

14 Januari 2023
Dukuh Nglegok
Cerpen

Dukuh Nglegok Utara Agak Ke Tengah Dari Girli – Cerpen Noerjoso

8 Januari 2023
gerimis
Puisi

Gerimis – Puisi Eko Tunas

1 Januari 2023
kado natal
Cerpen

Kado Natal untuk Cicilia – Cerpen Noerjoso

25 Desember 2022
Lainnya
Selanjutnya
Seniman

Sapa Kowe Cara Seniman Refleksi Kemerdekaan di Era Pandemi Covid-19

Parenting

Serial Parenting PUAN Nusantara: Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Daring

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

Impor Gula Akan Meningkat Tahun 2023

26 Januari 2023
Demo Kepala Desa

Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa Dinilai Ugal-ugalan

26 Januari 2023
Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

Normalisasi Sungai Berlanjut, Ciliwung Institute Pertanyakan Logika Kementerian PUPR

26 Januari 2023
Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

Kenapa Kita Menangis Saat Menonton Film?

26 Januari 2023
Menciptakan Wirausaha Muda

Merdeka Belajar, Menciptakan Wirausaha Muda, Mengapa Tidak?

26 Januari 2023
pH Tubuh

Berbahaya Jika pH Tubuh Terlalu Asam

26 Januari 2023
sholawat bulan rajab

Lirik Sholawat Bulan Rajab Teks Arab, Latin dan Artinya

26 Januari 2023

SOROTAN

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan
Sorotan Redaksi

Anak yang Tumbuh Miskin, Saat Dewasa Sulit Lepas dari Jerat Kemiskinan

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2023

Di mana pun mereka berada, anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan menderita dari standard hidup yang buruk, mengembangkan lebih sedikit keterampilan...

Selengkapnya
Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

Mengapa Ridwan Kamil Baru Sekarang Masuk Parpol?

23 Januari 2023
Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

Dua Jalan Sehat dalam Satu Hari

22 Januari 2023
Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

Imlek, Kesetaraan, dan Keadilan di Jakarta

22 Januari 2023
BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

BIN Ingatkan Potensi Ancaman 2023 Ekonomi Bakal Gelap, Kenapa Pemerintah Tak Hentikan Bangun Infrastruktur Mercusuar?

21 Januari 2023
Politik Para Pecundang

Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk

21 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang