Barisan.co
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Sastra

Syair Laku Batin Al-Qusyairi: Teologi Kaum Sufi

:: Redaksi
10 Januari 2021
dalam Sastra
Syair Laku Batin Al-Qusyairi: Teologi Kaum Sufi

Teologi kaum sufi/Ilustrasi: madina365.com

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Abul-Qasim Abdul-Karim al-Qusyairi atau dikenal dengan nama Al-Qusyairi ialah sufi terkemuka dari abad ke-11 (5 H). Al-Qusyairi lahir pada 986 (376 H) di Istiwa, dekat dengan salah satu pusat pengajaran ilmu-ilmu agama, kota Nisyapur (di Iran).

Al-Qusyairi lebih dikenal karena menyelami dan mengamalkan ilmu tasawuf. Namun sebelumnya Al-Qusyairi terlebih dahulu mendalami fikih, ilmu kalam, usul fikih, sastra Arab, dan lain-lain. la belajar dan bergaul dengan banyak ulama, antara lain dengan Abu Bakar Muhammad bin Abu Bakar at-Tusi (w. 1014/405 H), ahli fikih, dengan Abu Bakar bin Faurak (w. 1016/407 H), ahli usul fikih dan ilmu kalam, dengan Abu Ishaq al-Isfarayani (w. 1027/418 H), dan lain-lain.

Belajar dengan para ahli fikih membuat Al-Qusyairi juga disebut ahli fikih. Ia menganut madzhab Syafi’i, dan ahli ilmu kalam, yang menganut aliran Asy’ariyah atau Ahlus Sunnah wal-Jamaah. Sedangkan studi ilmu tasawufnya, ia belajar pada seorang sufi terkenal di Nisyapur itu, Syekh Abu Ali ad-Daqqaq (w. 1023/412 H).

Syekh Abu Ali ad-Daqqaq inilah yang mempunyai pengaruh yang besar atas pribadi al-Qusyairi, dan hasil membimbingnya menjadi bagian dari kelompok murid-murid yang istimewa (khawas). Al-Qusyairi bahkan dikawinkan dengan putri Syekh Abu Ali ad-Daqqaq.

BACAJUGA

Karakter Hawa Nafsu

Karakter Hawa Nafsu

14 September 2023
kebodohan

Kebodohan

13 September 2023

Sedangkan arya al-Qusyairi yang amat berharga bagi sejarah kesufian dan ilmu tasawuf adalah karya tulisnya yang bernama ar-Risalat al-Qusyairiyyat. Melalui karyanya ini, ia berhasil mengabadikan warisan rohaniah kaum sufi abad ke-3 dan 4 Hijrah, berupa keterangan-keterangan tentang perjalanan hidup dan wejangan-wejangan para tokoh sufi. Karya penting lainnya yakni Lataifal-Isyarat, sebuah kitab tafsir al-Quran dengan penafsiran kesufian.

Selain ahli fikih, tasawuf, dan sufi besar ternyata Al-Qusyairi juga memiliki jiwa kepenyairan. Sebagaimana yang dikatan oleh As-Subki bahwa Al-Qusairi seorang ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu, termasuk bahasa, sastra, dan budaya.

Karena itu, beliau juga disebut seorang sastrawan sekaligus penulis. Beliau semenjak kecil telah mempelajari bahasa dan sastra Arab. Ulama yang penyair ini banyak menggubah syair-syairnya secara improvisasi.

Ali Al- Bakhirizi banyak menyebut karya-karyanya dalam kitab Damiyatul Qashsri dan menjadi alasan baginya untuk memujinya setinggi langit. Meski begitu, nilai kesufiannya tetap mengalahkan prestasi kepenyairannya.

Syair Al-Qusyairi banyak bicara masalah laku batin (thariqat) yang disusun dengan gaya bahasa yang lembut nan indah. Berikut ini karya syair Al-Qusyairi yang dimuat dalam kitab Thabaaat Asy-Syafi’iyah Al-Kubra:

wahai Dzat, Syukurku semakin berkurang
menghitung kekokoh-kokohan-Nya
dan lidah ini semakin kelu
menyebut keluhuran-keluhuran-Nya
ada-Nya selalu tunggal
tanpa ada yang menyerupai
melampaui waktu yang lalu
dan yang akan datang
tak ada masa yang membelakangi-Nya
tidak juga memaksa menyusul-Nya
tak ada penyingkapan yang menampakkan-Nya
tidak pula penutup yang menyembunyikan-Nya
tidak ada bilangan yang menghimpun-Nya
tidak juga lawan yang mencegah-Nya
tidak ada batas yang memangkas-Nya
tidak pula daerah yang melingkupi-Nya
tidak ada alam yang mampu menawan-Nya
tidak juga mata yang bisa melihat-Nya
di dalam alam was-was
tak ada pengetahuan yang mampu menggambarkan-Nya
keagungan-Nya meninggi
sejak masa tak terhingga
yang tidak mengenal ketergeseran
juga tidak perubahan
kerajaan-Nya abadi dan
tak ada sesuatu yang mencukupi-Nya. (Luk)

Topik: Al-QusyairiTasawuf
Bagikan5Tweet3Send
Redaksi

Redaksi

Media Opini Indonesia

POS LAINNYA

anjing perkuburan
Cerpen

Menyerbu Anjing-anjing Pekuburan – Cerpen Noerjoso

24 September 2023
cerpen anak kambing
Cerpen

Anak Kambing – Cerpen Noerjoso

10 September 2023
menjadi copet
Puisi

Menjadi Copet – Puisi Lukni Maulana

10 September 2023
uang legislasi
Puisi

Uang Legislasi – Puisi Lukni Maulana

3 September 2023
rungkat
Cerpen

Rungkat – Cerpen Noerjoso

3 September 2023
cerita sang malaikat
Cerpen

Cerita Sang Malaikat – Cerpen Eko Tunas

27 Agustus 2023
Lainnya
Selanjutnya
Mengenal KRI Rigel, Kapal yang Berhasil Menemukan Sinyal Sriwijaya Air SJ-182

Mengenal KRI Rigel, Kapal yang Berhasil Menemukan Sinyal Sriwijaya Air SJ-182

amirul mukminin

Penegakan Hukum di Indonesia: Antara Harapan dan Kenyataan

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya
Terkini

Viral Perundungan di Sekolah, 72%  Mengaku Pernah Mengalami, Ini Datanya

:: Beta Wijaya
30 September 2023

BARISAN.CO - Viral insiden perundungan di lingkungan sekolah terjadi lagi, hal itu semakin menjadi sorotan di media sosial dan arus...

Selengkapnya
Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Indonesia

Doakan Kemenangan Anies-Cak Imin, Majelis Sholawat An-Nahdhiyyah Rutin Gelar Istigosah

30 September 2023
VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

VAR: Inovasi yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

30 September 2023
Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

Kejayaan Kelapa Berakhir, Mangrove Telanjur Rusak

30 September 2023
Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

Melalui Video Call, Anies Minta Relawan Manies di Ambon Jaga Kesolidan dan Kesantunan

30 September 2023
Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

Promosi Pinjam Perangkat IQOS 14 Hari Dikhawatirkan Meningkatkan Jumlah Perokok Anak

30 September 2023
Bakorsi Kecamatan gatak

Tim Kecamatan Gatak Akan Dikukuhkan, Begini Pesan Ketua Bakorsi Sukoharjo

30 September 2023
Lainnya

SOROTAN

Makam Diponegoro
Opini

Perlukah Kita Memindah Makam Pangeran Diponegoro?

:: Ananta Damarjati
25 September 2023

Pengambilan keputusan terkait pemindahan makam seorang pahlawan harus melibatkan kajian yang mendalam. SULIT sekali membayangkan Indonesia tanpa makam Pangeran Diponegoro....

Selengkapnya
Perusahaan Koperasi

DIVVY: Keunggulan Sistem Perusahaan Koperasi

24 September 2023
Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

Koalisi Perubahan vs Non Perubahan = Koalisi Kerakyatan vs Koalisi Kekuasaan

22 September 2023
Apakah Keuntungan Itu

Apakah Keuntungan Itu?

21 September 2023
Oligarki yang Menagih Hutang

Masa Lalu, Masa Depan, dan Oligarki yang Menagih Hutang

21 September 2023
Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

Prabowo dan Ganjar Menunggu Godot?

20 September 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Opini
  • Analisis
    • Esai
    • Analisis Awalil
    • Perspektif
  • Kolom
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Sosok
  • Sastra
  • Barisan Tv Network
    • Barisan Tv
    • Awalil Rizky

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang