Bukankah kemunculan ESEMKA hanya saat-saat tertentu, yakni ketika ada di sekitar proses politik. Bahkan ketika Jokowi tak bisa maju lagi dalam pilpres, namun karena masih pengin menjadi king maker, maka ESEMKA harus turun gunung dan memperlihatkan diri.
Teknologi Mode Siluman
Tombol Stealth Mode yang memungkinkan ESEMKA menggunakan mode siluman sehingga tak terlihat dimatikan. Maka tampaklah wujudnya.
Ini adalah satu-satunya mobil yang diproduksi massal yang menggunakan teknologi canggih serupa mobilnya James Bond 007. Tak ada satupun industri otomotif dunia yang mampu memproduksi massal seperti ESEMKA. Bahkan sekelas Ferrari, Lamborghini, Porsche dan mobil-mobil Supercar tak mampu mengadopsi teknologi siluman ini secara massal.
Kasta ESEMKA adalah tunggangan para dewa. Cita-cita agar ESEMKA mendunia sudah terlampaui. Kini ESEMKA bahkan sudah mencapai tataran melangit dan mengakhirat.
Jokowi Dihina Presdir ESEMKA
Siapa sangka di balik kesuksesan ESEMKA meninggalkan pertentangan antara Presiden Jokowi dan Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya.
“Kalau lihat produknya tadi saya sudah buka, sudah coba, sudah lihat, sudah tes memang wajib kita beli barang ini. Kalau beli barang dari produk lain ya kebangetan apalagi yang impor,” kata Presiden Jokowi, dalam keterangan tertulis di situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Artinya ini adalah pernyataan resmi negara. Presiden Jokowi mewakili negara berkata seperti ini.
Tapi apa kata Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) Eddy Wirajaya?
“Sementara masih diimpor tuh dari China tapi di masa depan bukan tidak mungkin akan kami produksi sendiri di Tanah Air,” kata Direktur Utama Esemka Eddy Wirajaya dalam keterangannya, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (17/2/2023).
Saat ditanya kenapa memilih China, Bos Esemka itu sempat menghela nafas sembari tertawa selama 4 detik lalu menjawab meski tidak secara eksplisit menjelaskan alasannya secara detil.
“Secara bisnis mitra kerja, kami mencari calon mitra itu yang bisa membuat kami dalam komitmen bersama apapun mitra yang tergabung dengan kami, local brand kami adalah bagian kolaborasi,” jelasnya.
Statemen ini jelas ngawur dan ingin mendelegitimasi Presiden Jokowi. Jika statemen itu dibiarkan maka akan muncul pendapat bahwa Presiden Jokowi berbohong.
Saya sebagai salah satu pengagum beliau tetap percaya pada Presiden Jokowi. Apapun alasannya, bukankah ia satu-satunya presiden yang sangat peduli pada rakyatnya? Melaksanakan pasal 33 UUD 1945 bahwa semua yang terkandung di bumi Indonesia dikuasai negara untuk kesejahteraan rakyat?