Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Senggang Gaya Hidup

Memahami Makna Kebahagiaan Socrates

:: Anatasia Wahyudi
25 Januari 2022
dalam Gaya Hidup
Socrates Kebahagiaan

Ilustrasi: wallpaperaccess.com.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

Perbedaan pandangan tentang kebahagiaan membuat Socrates dibunuh dengan racun.

BARISAN.CO – Socrates adalah salah satu filsuf termahsyur. Di negara asalnya, Yunani, kebanyakan orang memiliki pandangan agak pesimistis tentang kebahagiaan manusia. Kebahagiaan dianggap sebagai kejadian langka dan hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang disukai oleh para dewa.

Namun, dia memiliki pendapat lain. Menurut Socrates, manusia sebenarnya dapat memperoleh kebahagiaan melalui usahanya sendiri. Sejak itu, ia menjadi tokoh pertama di Barat yang berpendapat berbeda tentang kebahagiaan.

Bagi Socrates, kunci kebahagian adalah mengalihkan perhatian dari tubuh menuju jiwa. Menyelaraskan keinginan dapat belajar untuk menenangkan pikiran dan mencapai ketenangan bak dewa. Kehidupan bermoral lebih disukai daripada yang tidak, itu dikarenakan akan mengarah pada kehidupan yang lebih bahagia.

Metode Socrates dirancang dari proses bertanya untuk mengungkapkan ketidaktahuan dan membuka jalan bagi pengetahuan. Socrates mengakui dia bodoh, namun menjadi paling bijaksana dari semua orang melalui pengetahuan ini.

BACAJUGA

sholawat as sa'adah

Sholawat As Sa’adah, Bacaan Zikir Kebahagiaan

11 Mei 2022
indeks kebahagiaan tahun 2021

5 Cara Agar Tetap Bahagia Apa pun yang Terjadi

20 Maret 2022

Seperti cangkir kosong, Socrates membuka diri untuk menerima air pengetahuan dari mana pun. Akan tetapi, dia tidak menelannya mentah-mentah. Socrates melakukan pemeriksaan silang dan menemukan orang yang mengaku bijak, sebenarnya tidak tahu apa-apa.

Sebagian besar cangkir terlalu dipenuhi oleh kebanggan, kesombongan, serta kepercayaan yang membentuk identitas dan rasa aman manusia. Maka, sering kali kita mendengar nasihat dari orang tua, ketika keluar rumah jadilah cangkir kosong agar ilmu yang diperoleh tidak terbuang begitu saja.

Atas pemikirannya, banyak orang yang membencinya. Socrates pun dijatuhi hukuman mati dengan cara diracuni Hemlock. Dia dianggap merusak kaum muda.

Alih-alih meratapi nasibnya atau menyalahkan dewa, Socrates menghadapi kematiannya dengan begitu tenang. Dia bahkan berdiskusi dengan teman-temannya sebelum detik-detik kematiannya.

Sebagai orang yang mempercayai nilai abadi jiwa, Socrates tidak takut menghadapi kematian karena baginya, kematian adalah pelepasan jiwa yang paling akhir dari keterbatasan tubuh manusia.

Socrates menantikan tempat baru yang akan membawanya melanjutan pemikiran dan lebih banyak pengetahuan. Selama bersungguh-sungguh berusaha menjelajahi dan memahami dunia, pasti akan ada peluang untuk memperluas kesadaran dan mencapai keadaan yang jauh lebih bahagia.

“Socrates dijatuhi hukuman mati secara tidak adil, tetapi dia bahagia di sel penjaranya dan ingin mati: dia bahagia karena sangat berbudi luhur.

Plato (Murid Socrates)

Socrates percaya untuk bahagia, seseorang perlu mengetahui yang baik untuk dirinya sendiri.

Mengutip Happiness Strategies, untuk memperoleh kebahagiaan seperti Socrates dapat ditempuh dengan empat langkah. Pertama adalah kita semua pernah merasakan daya tarik kepada lawan jenis yang nakal, namun di lubuk hati terdalam, kita menyadari bahwa mereka hanya akan membuat hidup menjadi sengsara selamanya.

Kedua, sangat menggoda mengambil pekerjaan berdasarkan jumlah gaji. Akan tetapi, memiliki pekerjaan dengan rekan kerja yang baik dan lingkungan yang menyenangkan mungkin jauh lebih baik untuk menjadi pilihan.

Ketiga, sedikit refleksi diri dapat membantu mengidentifikasi yang baik untuk diri sendiri. Dengan melihat kembali keputusan yang telah membawa kebahagiaan jangka panjang atau yang membawa penyesalan, kita lebih mengenali diri kita sendiri.

Terakhir, pertimbangkan apa yang dapat dilakukan untuk orang lain. Memberi uang, waktu, atau sumber daya akan menjadi hal luar biasa bagi orang lain dan menjadikan hidup lebih berarti.

Mengembangkan perasaan untuk membuat pilihan menjadikan kehidupan lebih bermakna. Dengan begitu, semua akan menemukan cara untuk lebih berbahagia yang tentunya akan bedampak baik bagi kesehatan kita sendiri. [dmr]

Editor: Ananta Damarjati
Topik: FilsufFilsuf SocratesFilsuf YunaniKebahagiaanKebahagiaan versi SocratesTokoh
Anatasia Wahyudi

Anatasia Wahyudi

POS LAINNYA

Gengsi Mendorong Orang Bekerja di Lingkungan Kerja Beracun
Gaya Hidup

Gengsi Mendorong Orang Bekerja di Lingkungan Kerja Beracun

19 Mei 2022
Proses Panjang yang Dilalui untuk Sembuhkan Luka Akibat Pengkhianatan
Gaya Hidup

Proses Panjang yang Dilalui untuk Sembuhkan Luka Akibat Pengkhianatan

11 Mei 2022
The Sound of Magic: Kau Gagal Jika Tak Sesuai Standar Masyarakat
Gaya Hidup

The Sound of Magic: Kau Gagal Jika Tak Sesuai Standar Masyarakat

10 Mei 2022
cara menggunakan WhatsApp Web
Gaya Hidup

Cara Menggunakan WhatsApp Web, Layanan Tanpa Aplikasi

9 Mei 2022
Tidak Perlu Iri Terhadap Orang Lain, Syukuri dan Nikmati Hidupmu
Gaya Hidup

Tidak Perlu Iri Terhadap Orang Lain, Syukuri dan Nikmati Hidupmu

7 Mei 2022
Micellar Water, Cleansing Oil, atau Cleansing Balm yang Jadi Pilihanmu?
Gaya Hidup

Micellar Water, Cleansing Oil, atau Cleansing Balm yang Jadi Pilihanmu?

7 Mei 2022
Lainnya
Selanjutnya
Awal Mula Kawasan Udara Kepri Dikelola Singapura Hingga Diambil Alih Indonesia

Awal Mula Kawasan Udara Kepri Dikelola Singapura Hingga Diambil Alih Indonesia

Kamera analog Fujica M1

Fujica M1, Kamera Analog Buatan Anak Bangsa yang Mendunia

TRANSLATE

TERBARU

ekspor beras DKI Jakarta

Peristiwa Bersejarah, DKI Jakarta Ekspor Perdana Beras ke Arab Saudi

20 Mei 2022
Kesusastraan jawa

Kesusastraan Jawa, Tinjauan Umum dan Jenisnya

20 Mei 2022
Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

Polusi Membunuh 9 Juta Orang di Dunia Tiap Tahunnya

20 Mei 2022
Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

Surplus/Defisit (Rp Triliun), 2000-2022

20 Mei 2022
berharaplah kepada allah

Berharaplah Kepada Allah, Hati Jadi Tenang

20 Mei 2022
Fakta-fakta Seputar Minyak Goreng Curah yang Batal Dilarang Penjualannya

Ekspor Kembali Diizinkan Meski Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Bukti Ketidakbecusan Menteri Jokowi

20 Mei 2022
Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga Sawit Langsung Melejit

Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga Sawit Langsung Melejit

20 Mei 2022

SOROTAN

Kasus Ruhut Sitompul
Opini

Kasus Ruhut, Waktu yang Tepat Rekonsiliasi

:: Yayat R Cipasang
16 Mei 2022

Kasus Ruhut Sitompul

Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

Penyakit Mulut dan Kuku Kembali Mewabah Gegara Tergiur Impor Ternak Murah

11 Mei 2022
Ganjar Little Jokowi

Ganjar Little Jokowi, Untung atau Buntung?

8 Mei 2022
politik kadal gurun

Kisah Kecebong, Kampret dan Kadal Gurun

6 Mei 2022
Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

Benarkah Bule Itu Pasti Kaya? Tidak!

5 Mei 2022
Kesalehan Sosial dan Islamophobia

Jilbab, Kesalehan Sosial dan Islamophobia

1 Mei 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang