Pupuk organik cair adalah pupuk yang dihasilkan dari sampah organik berbentuk cair dengan proses alami tanpa bahan kimia
BARISAN.CO – Persoalan sampah bukan lagi permasalah nasional tapi juga global. Terlebih lagi sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, tiap tahunnya terus meningkat. Tentu diperlukan alternatif untuk mengurangi sampah rumah tangga, salah satunya memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik cair.
Memang ada beragam cara yang bisa dilakukan dalam pengelolaan limbah atau sampah rumah tangga. Misalnya dengan memilahnya mulai dari sampah organik maupun sampah nonorganic. Tapi kali ini akan dibahas sampah untuk dikelola menjadi pupuk.
Pupuk organik cair adalah pupuk yang dihasilkan dari sampah organik berbentuk cair dengan proses alami tanpa bahan kimia. Proses yang dilakukan yakni melalui fermentasi sehingga menghasilan larutan hasil pembusukan sehingga menghasilkan pupuk.
Bagi Anda yang hobi bertanam memanfaatkan sampah organik tentu akan bermanfaat. Adapun manfaat dari sampah organik yang telah diolah menjadi pupuk dapat dimanfaatkan untuk memupuk tanaman. Sehingga dapat mengurangi biaya pengeluaran pembelian pupuk.
Selain itu yang paling utama yakni kepedulian terhadap lingkungan hidup. Apalagi saat ini tanah sudah mulai keras dan tandus karena serangan pupuk-pupuk kimia sehingga menjadikan tanah tidak subur. Melalui pupuk organik inilah turut andil memperbaiki sistem dan struktur tanah.
Kepedulian ini senantiasa perlu ditanamkan dan bahkan menjadi gerakan, mulai dari lingkaran terkecil yakni keluarga atau rumah tangga. Terlebih lagi mempu mengkader anak-anak untuk turut peduli terhadap lingkungan, hal ini memerlukan proses yang berkelanjutan.
Hobi menanam saat ini memang mulai digemari, apalagi hidup di tengah perkotaan yang panas, bising dan lingkungan yang kurang sehat. Mulai muncul kesadaran akan kepedulian lingkungan, dengan beragam bentuk aktivitas seperti pertanian urban, menam sistem hidroponik hingga sekadar turut menaman tanaman hias sebagai penghias lingkungan rumah.
Gerakan semacam itu membutuhkan proses dan kesabaran, sebagaimana menanam tanaman juga membutukan kesabaran dan ketelitian sehingga menghasilkan tanaman yang baik.
Marilah menyayangi tanaman dan terlebih lagi tanah dengan membuat pupuk organik cair dengan bahan sampah organik rumah tangga. Pembuatan pupuk skala rumah tangga ini menjadi hobi yang bisa diterakan.
Lantas bagaimana membuat pupuk organik tersebut? Berikut pembahasannya.
Sebelumnya ada beragam manfaat pupuk organik cair yang perlu Anda ketahui. Adapun manfaatnya yakni, Pertama, untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Kedua, memperbaiki sistem dan struktur tanah.
Ketiga, mengemburkan tanah. Keempat, mencegah datangnya hama. Kelima, sangat efektif untuk menyuburkan tanaman dan Keenam, sebagai sumber makanan yang efektif untuk tanaman.
Setelah dijelaskan di atas, perlu diketahui bahwa pupuk organik adalah pupuk yang diproduksi menggunakan berbagai macam sisa-sisa tumbuhan atau bahan organik. Adapun sampah organik rumah tangga yakni sampah yang dihasilkan dari sisa-sisa seperti sayuran maupun buah-buahan.
Adapun pupuk organik memiliki dua bentuk yakni pupuk organik cair dan pupuk organik padat yang biasa disebut kompos. Kali ini Barisanco akan menerangkan bagaimana membuat pupuk organikdengan dua manfaat sekaligus.
Berikut ini cara membuat pupuk organik cair.
Adapun bahan dan media yang dibutuhkan yakni sampah organik, komposter, air, dan air gula merah. Membuat pupuk organik membutuhkan waktu yang tidak sebenar dalam fermentasinya. Namun bisa langsung digunakan jika tidak membutuhkan fermentasi.
Sedangkan cara membuatnya tinggal dicampur bahan-bahan organik tersebut sehingga campuran tersebut menghasilkan pupuk organik cair. Sederhananya ada beragam bahan dan cara membuat pupuk organik.