Scroll untuk baca artikel
Olahraga

Menapaki Sejarah San Siro, Markas Duo Milano

Redaksi
×

Menapaki Sejarah San Siro, Markas Duo Milano

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Di wilayah Italia bagian utara, terhampar sebuah kota bernama Milan. Memiliki luas wilayah 181,8 km², Milan adalah kota metropolitan yang didiami dua klub raksasa Serie-A, Inter Milan dan AC Milan.

Siapa yang tidak kenal dengan dua klub itu? Para penggemar sepak bola tentu familiar dengan duo Milano tersebut. Nama besarnya menyimpan sejarah yang panjang serta segudang prestasi yang telah mereka raih.

Dalam perebutan gelar scudetto, nama Inter dan Milan nyaris tak pernah absen disebut. Mengutip dari Kompas, dalam deretan klub pemilik gelar scudetto terbanyak, Inter menempati peringkat dua, dan Milan di peringkat tiga. Dimana masing-masing mengemas 19 dan 18 gelar. Maka, dapat dibayangkan betapa kerasnya atmosfer rivalitas antara dua klub asal Milan ini.

Tak kalah menarik, mengulas lebih jauh tentang Inter dan Milan adalah sejarah panjang stadion kandangnya, San Siro. Stadion kebanggaan warga Milan ini menjadi markas dua klub asal Milan tersebut. Artinya, manis dan pahit getir perjuangan Inter dan Milan terekam dalam memori San Siro.

Usia San Siro Hampir Seabad

Dibuka sejak 19 September 1926. San Siro sudah berdiri hampir seabad. Dicanangkan oleh Piero Pirelli, Presiden AC Milan kala itu. Nuovo stadio Calcistico San Siro kemudian mulai dibangun 1 Agustus 1925. Kemudian, membutuhkan waktu lebih dari setahun, akhirnya rampung juga di 15 September 1926.

San Siro awalnya adalah markas AC Milan saja. Namun, di tahun 1935, AC Milan mengalami kepailitan sehingga mereka terpaksa menjualnya ke Pemerintah kota Milan. Barulah setelah berpindah status kepemilikan, Inter Milan di tahun 1947 ikut menyewa stadion itu dari Pemerintah kota Milan. Karena, sebelumnya, Inter memakai Stadion Arena sebagai stadion kandangnya.

Sumber: Wikipedia

Jadi, di tahun tersebut, San Siro baru digunakan oleh Inter dan Milan. Selama digunakan bersama, tercatat San Siro sudah tiga kali mengalami renovasi besar-besaran, yakni tahun 1955, 1990, dan terakhir 2015. Tentunya, San Siro kini tampak berbeda dengan San Siro yang dulu.

Lantaran, Stadion ini tak hanya dirombak agar makin besar, tetapi juga tampilan bangunannya dibuat lebih ikonik. Seperti sekarang, San Siro tampak bak benteng dengan atap baja menonjol yang melintang. Memang, renovasi di tahun 1990, mengubah total tampilan San Siro menjadi lebih modern. Sebab, saat itu, San Siro digadang-gadang bakal jadi stadion ikonik Piala Dunia 1990 yang diselenggarakan di Italia.

Dari sisi jumlah tentunya menjadi makin besar. San Siro awal yang hanya mampu menampung 55.000 penonton, kini daya tampungnya menjadi 80.018 penonton. Dengan kapasitas sebanyak itu, San Siro kemudian dinobatkan sebagai stadion terbesar di Italia.  [rif]