Scroll untuk baca artikel
Kolom

Mengelola Kesenjangan Generasi: Cara Kolaborasi Unik Generasi Kolonial dan Millennial di Era Digital

Redaksi
×

Mengelola Kesenjangan Generasi: Cara Kolaborasi Unik Generasi Kolonial dan Millennial di Era Digital

Sebarkan artikel ini

Innovating – Great ideas can come from anywhere in the Organization. Orang yang sering dekat dengan masalah, biasanya memiliki ide-ide hebat cara menyelesaikan permasaalahan. Pemimpin yang agile, adalah seorang pendengar yang baik atas ide-ide dari karyawannya.

Selain 9 prinsip utama yang harus dimiliki oleh seorang leader yang hebat, terdapat beberapa hal yang perlu dilaksanakan dalam menyatupadukan setiap generasi yang ada di organisasi agar tidak terjadi Kembali generation gap dalam menghadapi era New Normal antara lain :

  • Memahami karakteristik yang menonjol yang menjadi kekuatan pada masing-masing generasi dengan memberikan kepercayaan serta tantangan lebih kepada generasi millennial untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara mereka namun dengan tetap dimonitor jangan sampai melanggar norma/aturan yang ada.
  • Memahami karakteristik tidak hanya sebatas karakteristik generasi saja, namun bisa berdasarkaan typological psikis dan juga karakter berdasarkan golongan darah, sehingga sorang leader memahami cara menangani secara khusus dan bersifat personal.
  • Seorang leader agar bertindak sebagai coach, yang dapat membangun hubungan kemitraan antara coach and coachee yang berfokus pada pengembangan potensi dan kekuatan pegawai (coachee) melalui cara mereka berpikir, menjadi dirinya sendiri, dan memiliki kesadaran diri untuk mengakselerasi tujuan yang ingin dicapai.
  • Dalam beriteraksi dengan generasi millennial, berikan instruksi dengan penjelasan yang dapat dipahami. Semakin paham atas perintah, akan semakin sukarela untuk menjalankan / mengerjakan perintah
  • Kurangi gaya birokrasi dan formalitas, karena kaum millennial menyukai tampil apa adanya dan jangan jaga jarak dan menyelesaikan pekerjaan lebih utama
  • Tambah kebebasan berkreasi jangan dibatasi dengan aturan yang kaku.
  • Hargai secara personal karena mereka merasa dirinya penting, beri pujian atau apresiasi atas nilai-nilai hasil kinerja
  • Pada Umumnya ingin diperhatikan, termotivassi berekspresi dan berbicara dalam menuangkan ide ide baru dan berikan ruang untuk belajar karena mereka haus akan belajar, pengembangan diri dan berbagi pengalaman.
  • Berikan challenge pekerjaan sebanyak banyaknya,  mereka akan mencari cara  menyelesaikan tugasnya cepat selesai. Jangan beri ruang kosong dan berikan kesempatan mereka bekerja secara multitasking