Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang: Penyebab dan Gejalanya

Redaksi
×

Mengenal Gangguan Kepribadian Ambang: Penyebab dan Gejalanya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Gangguan kepribadian ambang atau dikenal dengan Borderline Personality Disorder (BPD) merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi cara berpikir seseorang. Pada akhirnya dapat berpengaruh dalam masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, serta memiliki pola hubungan yang tidak stabil dengan orang lain.

Orang dengan gangguan kepribadian ambang memiliki ketakutan yang kuat terhadap pengabaian atau ketidakstabilan yang kemungkinan sulit menoleransi kesendirian. Akan tetapi, kemarahan, impulsif, dan suasana hati yang berubah-ubah menyebabkan orang lain menjauhinya.

Perempuan lebih mungkin mendapatkan diagnosis gangguan kepribadian ambang. Meski begitu, gangguan kepribadian ini lebih sering terjadi jika memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kepribadian yang sama. Orang dengan gangguan kesehatan mental lain seperti kecemasan, depresi, atau gangguan makan juga berisiko lebih tinggi.

Adapun penyebab lainnya ialah pelecehan dan trauma baik secara fisik, emosiinal dan seksual. Pengabaian, perlakuan buruk, atau perpisahan orang tua juga berpengaruh. Selain itu, bagian otak yang mengontrol emosi dan perilaku dari orang dengan gangguan kepribadian ambang berjalan dengan baik sehingga memengaruhi cara kerja otak.

Mengutip Cheveland Clinic, berikut ini gejala gangguan kepribadian ambang, yaitu:

1. Suasana hati sering berubah-ubah

Perubahan suasana hati tersebut bisa dipengaruhi oleh orang sekita. Emosi irasional seperti kemarahan yang tidak terkendali, ketakutan, kecemasan, kebencian, kesedihan, dan cinta sering berubah secara mendadak. Seseorang dengan gangguan kepribadian ambang juga mungkin lebih cepat menyerang orang lain dan kesulitan menenangkan diri saat marah.

2. Takut ditinggalkan

Mereka cenderung tidak nyaman dengan kesendirian. Orang dengan gangguan kepribadian ambang sangat takut ditinggalkan atau ditolak.

Mereka juga mungkin mencari keberadaan orang yang dicintai dan berupaya agar orang tersebut tidak pergi. Namun, mereka juga mungkin mendorong orang menjauh saat mengetahui adanya tanda penolakan.

3. Sulit mempertahankan hubungan

Orang dengan gangguan kepribadian ambang kesulitan menjaga hubungan yang sehat. Pertemanan, pernikahan, dan hubungan dengan keluarga sering menjadi kacau dan tidak stabil.

4. Berperilaku impulsif dan berbahaya

Mengemudi sembrono, berkelahi, berjudi, penyalahgunaan narkoba, dan bergonta-ganti pasangan sering terjadi diantara orang-orang dengan gangguan kepribadian ambang. Perilaku itu bisa merusak diri mereka, namun sulit untuk dikendalikan.

5. Menyakiti diri sendiri

Menyayat, membakar, atau tindakan lainnya yang menyebkan melukai diri sendiri bahkan pikiran bunuh diri. Orang dengan gangguan kepribadian ambang memiliki citra diri yang tidak jelas sehingga sering merasa bersalah dan malu.

Terlebih, mereka bisa menyabotase kemajuan dalam hidupnya, seperti sengaja menggagalkan ujiannya, merusak hubungan, dan dipecat dari pekerjaan.

6. Depresi

Banyak orang yang memiliki gangguan kepribadian ambang merasa sedih, bosan, dan kosong. Perasaan tidak berharga dan membenci diri sendiri juga menjadi gejala umum yang terjadi.

7. Paranoia

Orang dengan gangguan kepribadian ambang khawatir orang tidak ingin menghabiskan waktu bersamanya. Ia menjadi kebingungan dan kehilangan kontak dengan orang lain.

Jika Anda merasa atau mengenal seseorang dengan gejala gangguan kepribadian ambang, segera cari bantuan ke layanan kesehatan mental karena sangat penting agar dapat memperoleh perawatan secepatnya. [rif]