BARISAN.CO – Siapapun pastinya sudah familiar dengan permainan sepak bola. Namun, bagaimana dengan sepak bola berjalan (walking football)?
Mungkin banyak yang merasa asing mendengar nama sepak bola satu itu. Memang, alih-alih berlari, jenis sepak bola tersebut justru dimainkan dengan berjalan.
Kendati, sepak bola lebih atraktif dimainkan dengan tempo yang cepat. Bukan berarti, memainkan sepak bola dengan tempo lambat tak terasa asyik. Justru, bagi yang sudah berusia lanjut, sepak bola berjalan adalah permainan yang aman bagi mereka.
Bahkan, permainan tersebut juga diperuntukkan bagi mereka yang terhalang bermain bola akibat cedera. Alhasil, sepak bola berjalan meminimalisir risiko bagi pemainnya yang rentan cedera lantaran kebugaran tubuh yang menurun.
Sejarah
Menelusuri dari sisi sejarah, sepak bola berjalan baru dikenal di 2011, dilansir dari Portsmouth. Bermula dari keterbatasan fisik karena faktor usia, beberapa orang tua yang usianya sudah menginjak 50 tahun ke atas di Chesterfield, Inggris, menginisiasi permainan sepak bola berjalan.
Kemudian, bermunculanlah kesebelasan sepak bola berjalan di kota tersebut. Warga disana pun cukup antusias dengan permainan ini, sehingga pertandingan antar tim kerap berlangsung.
Unik memang, olahraga ini menjadi alternatif bagi siapa saja yang kesulitan bergerak cepat, dan tak mampu bergerak leluasa seperti saat muda dulu.
Aturan Main
Perlahan, mulailah disusun aturan dalam pertandingan sepak bola berjalan. Secara garis besar tak banyak beda dari permainan sepak bola pada umumnya. Hanya, ada beberapa aturan tambahan seperti tidak boleh berlari (sprint), menendang bola setinggi dada orang dewasa, dan benturan badan.
Nah, bila aturan tambahan itu tidak dilakukan, maka pemain akan diganjar pelanggaran. Di samping itu, dari segi jumlah pemain dalam satu tim, sepak bola berjalan hanya dimainkan oleh enam pemain inti. Karenanya, luas lapangan pun juga turut disesuaikan, yakni hanya memakai setengah lapangan dari lapangan sepak bola biasanya.
Manfaat
Tentunya, sepak bola berjalan mempunyai banyak manfaat, seperti halnya olahraga pada umumnya. Wabilkhusus, bagi para lansia, olahraga ini lebih pas dimainkan. Pasalnya, dimainkan dengan berjalan, olahraga itu tidak menimbulkan detak jantung dan tekanan darah yang lebih tinggi, sehingga lebih aman dari ancaman serang jantung.
Tak kalah penting, kendati hanya dimainkan dengan berjalan, namun sepak bola berjalan cukup untuk membakar lemak serta tak banyak memforsir kekuatan otot. Layaknya bermain bola, olahraga ini juga mampu memberikan para pemainnya mobilitas yang leluasa.
Menariknya, di sisi yang lain, sepak bola berjalan juga berdampak positif dilihat dari aspek sosial. Tampak kentara, di dalamnya, antar pemain dapat berkenalan antar satu sama lain. Hal ini penting bagi para pensiunan atau lansia yang di masa tuanya terkadang merasa kesepian dari komunitas mereka sebelumnya.
Namun, tak terbatas hanya pada lansia atau pensiunan. Seluruh pemainnya dapat memperoleh manfaat sosial dari permainan sepak bola berjalan ini. Tentunya tak hanya memperoleh kesehatan, tapi juga kebahagiaan bermain bersama dengan teman-teman yang lain.
Jangan khawatir, sepak bola berjalan mulai dikenal juga di Indonesia. Banyak juga yang tertarik untuk memainkannya. Lantaran, permainannya mudah dimainkan siapa saja. Tak menutup kemungkinan, nantinya bakal muncul tim-tim sepak bola berjalan yang akan berdiri, dan meramaikan dunia olahraga di Indonesia. [rif]