Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Ekonopedia

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Tiga)

:: Awalil Rizky
2 Januari 2023
dalam Ekonopedia
Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Tiga)

Ilustrasi: Thomi/barisanco

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) menyajikan data perkembangan inflasi tiap bulan menurut pengeluaran atau kelompok komoditas, sebagai rincian dari inflasi umum. Sejak tahun 2020 hingga kini klasifikasi didasarkan pada Classification of Individual Consumption According to Purpose (COICOP) 2018.

Sebelumnya, BPS menggunakan COICOP 1999 mulai tahun 2014, dengan tahun 2012 sebagai tahun dasar atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 100). Pada saat itu, klasifikasinya terdiri dari tujuh kelompok pengeluaran. Yaitu: Bahan Makanan; Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau; Perumahan; Sandang; Kesehatan; Pendidikan dan Olahraga; Transportasi dan Komunikasi.

Selama enam tahun, IHK umum sebesar 110,99 per Januari 2014 menjadi 139,07 per Desember 2019. Bisa pula dikatakan harga-harga seluruh barang dan jasa mengalami kenaikan sebesar 39,07% sejak tahun 2012. Sedangkan rata-rata inflasi umum selama periode 2014-2019 sebesar 4,03% per tahun.

Pada periode yang sama, inflasi kelompok Bahan Makanan sebesar 5,02%. Sedangkan kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau sebesar 5,32%. Dengan kata lain, inflasi kedua kelompok itu lebih tinggi dari inflasi umum atau keseluruhan barang dan jasa.

BACAJUGA

Dibalik Angka Kemiskinan September 2022

Dibalik Angka Kemiskinan September 2022

17 Januari 2023
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Bertambah pada September 2022

Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Bertambah pada September 2022

16 Januari 2023

Adapun pengelompokan berdasar COICOP 2018 dengan tahun dasar 2018 (IHK=100) terdiri dari 11 kelompok komoditas, adalah sebagai berikut: kelompok makanan, minuman, dan tembakau; kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kelompok kesehatan; kelompok transportasi; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Inflasi umum pada Desember 2022 diumumkan oleh BPS sebesar 5,51% (y-on-y). Dihitung dari IHK sebesar 113,59 pada Desember 2022 dibandingkan dengan IHK setahun sebelumnya yang sebesar 107,66 pada Desember 2021.

Terdapat tiga kelompok pengeluaran yang tingkat inflasi (y-on-y) pada Desember 2022 lebih tinggi dari inflasi umum. Yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,83%; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,91%; dan kelompok transportasi sebesar 15,26%.

Tujuh kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yang lebih rendah dari inflasi umum. Antara lain: kelompok pakaian dan alas kaki (1,40%); kelompok pendidikan (2,77%); kelompok kesehatan (2,87%); kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (3,04%); kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (3,78%); kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (4,49%); kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (4,86%).

Terdapat satu kelompok pengeluaran yang inflasinya bernilai minus atau mengalami deflasi sebesar 0,36%, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Indeks harga kelompok ini hanya sebesar 99,64 pada Desember 2022. Lebih rendah dibanding Desember 2021 yang sebesar 100,00.

Indikator Inflasi IndonesiaUnduh XLS

BPS menyampaikan tingkat inflasi umum sebesar 5,51% diberi sumbangan atau andil oleh seluruh komponen. Andil terbesar antara lain diberikan oleh: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,51 poin; kelompok transportasi sebesar 1,84 poin; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,74 poin.

Perkembangan data inflasi dari tahun 2020-2022 (tahun dasar 2018) masih memperlihatkan kecenderungan inflasi dari kelompok makanan, minuman, rokok dan tembakau yang lebih tinggi dibanding inflasi umum.

Salah satu yang menarik dicermati adalah perkembangan IHK nya, yang mencerminkan tingkat harga pada akhir bulan bersangkutan. IHK kelompok pengeluaran ini tampak melaju lebih pesat dibanding IHK umum terutama terjadi pada tahun 2022.

Sementara itu, IHK kelompok pengeluaran Transportasi melesat pada bulan September 2022. IHK nya tercatat jauh melampaui IHK umum. Sebelumnya IHK kelompok ini masih lebih rendah dari IHK umum. [rif]

Penulis: Awalil Rizky
Topik: Badan Pusat Statistik (BPS)COICOP 2018Indeks Harga Konsumen (IHK)Inflasi
Awalil Rizky

Awalil Rizky

Kepala ekonom Pusat Belajar Rakyat | Seorang pembelajar ekonomi yang berupaya memberi informasi dan edukasi (literasi) | Berpandangan bahwa tiap warga negara berhak tahu kondisi ekonomi negeri.

POS LAINNYA

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Tiga)
Ekonopedia

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Empat)

4 Januari 2023
Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Satu)
Ekonopedia

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Dua)

15 Mei 2022
Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Satu)
Ekonopedia

Mengerti Indikator Inflasi Indonesia (Bagian Satu)

5 Mei 2022
Memahami Angka Pengangguran (Bagian Satu)
Ekonopedia

Memahami Angka Pengangguran (Bagian Delapan)

30 April 2022
Memahami Angka Pengangguran (Bagian Satu)
Ekonopedia

Memahami Angka Pengangguran (Bagian Tujuh)

21 April 2022
Memahami Angka Pengangguran (Bagian Satu)
Ekonopedia

Memahami Angka Pengangguran (Bagian Enam)

18 April 2022
Lainnya
Selanjutnya
Dianggap Ramah Lingkungan, New York Legalkan Pengomposan Jenazah

Dianggap Ramah Lingkungan, New York Legalkan Pengomposan Jenazah

bacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani

Terjemah dan Bacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani

TRANSLATE

TERBARU

Spotify Rugi

Spotify Catatkan Kerugian Walaupun Jumlah Subscriber Naik Drastis

1 Februari 2023
Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

Gejolak Kekerasan Meningkat, Israel Semakin Mesra dengan Amerika

1 Februari 2023
Gaji Kepala IKN

Gaji Kepala Otorita IKN Nilainya Fantastis, Simak Rinciannya

1 Februari 2023
Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura

Berkongsi Kita Pecah

1 Februari 2023
Tahlil dan Doa Satu Abad NU

Tahlil dan Doa Satu Abad NU, Gus Yusuf: PKB adalah Anak Kandung NU

1 Februari 2023
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Inflasi Januari 2023

BPS: Inflasi Januari 2023 Sebesar 0,34%, Ini Penyebabnya

1 Februari 2023

SOROTAN

Pakar Hukum: Ditolaknya UAS, Privilege Singapura
Opini

Berkongsi Kita Pecah

:: Redaksi
1 Februari 2023

Oleh: Andi W. Syahputra, Ketua Umum Bara Nasionalis Indonesia (BARNIS) ISYARAT pecah kongsi itu mulai tampak dan bisa ditakwilkan lewat...

Selengkapnya
Taruhan Alphard, sampai Kapan?

Taruhan Alphard, sampai Kapan?

1 Februari 2023
Pemilu Serentak Tahun 2024

Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas

1 Februari 2023
Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

Menanti Keberanian KIB Usung Airlangga-Erick Thohir

31 Januari 2023
Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

Sodetan Ciliwung dan Cara Anies Bekerja dalam Sepi

30 Januari 2023
Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

Menunggu Pengesahan RUU EBET, Adakah Skema Power Wheeling?

29 Januari 2023
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Risalah
  • Sastra
  • Khazanah
  • Sorotan Redaksi
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang