Scroll untuk baca artikel
Blog

Menikmati Tanjung Mareha, Daratan Menjorok yang Memisah Dua Pantai di Sumba Barat Daya

Redaksi
×

Menikmati Tanjung Mareha, Daratan Menjorok yang Memisah Dua Pantai di Sumba Barat Daya

Sebarkan artikel ini

BARISAN.COMenikmati keindahan pantai tak selamanya harus berjalan di pasirnya yang lembut, berenang di airnya yang bening, ataupun berselancar di ombaknya yang menghempas. Cobalah sesekali meminjam mata burung atau menjadi kamera drone.

Rasakan pengalaman itu dengan mengunjungi Tanjung Mareha di Kabupaten Sumba Barat Daya. Tanjung Mareha adalah sebuah bukit kecil di sisi selatan Pulau Sumba yang menjorok ke arah Samudera Indonesia. Tepatnya berada di Kecamatan Kodi, berjarak sekitar 50 km dari Kota Tambolaka, dapat ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan mobil.

Masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Tanjung Radar. Penamaan ini karena di sana memang terdapat fasilitas radar yang dioperasikan oleh TNI AU.

Maklum, meskipun bukan sisi paling selatan, Tanjung Mareha berhadapan langsung dengan lautan lepas yang menjadi batas luar NKRI, masuk perairan internasional dan kemudian berbatasan dengan wilayah Negara Australia.

Konon, menurut penuturan penduduk setempat, jika malam sedang cerah akan terlihat lampu-lampu dari pulau yang merupakan bagian dari Negara Australia. Begitu strategis radar yang ditempatkan di Tanjung Mareha untuk mendeteksi keberadaan ancaman terhadap kedaulatan wilayah udara dan laut NKRI.

Sesampainya di batas parkir kendaraan, berjalanlah menyusuri bukit yang relatif landai sampai ujung Tanjung Mareha. Sejauh mata memandang, terhampar samudera yang begitu luas. Batas pandangan hanya akan berhenti ketika beradu dengan garis cakrawala yang mempertemukan langit biru dan laut biru.

Rasakan juga kesegaran udara yang dihembuskan angin dari laut lepas. Berdiri di ujung Tanjung Mareha memberikan kesadaran betapa kecil keberadaan kita di alam, apalagi dihadapan Sang Pencipta alam semesta.

Dokumentasi foto Arbain Nur Bawono

Dari ketinggian puncak bukit Tanjung Mareha, layangkan pandangan ke sisi kiri. Deretan tebing karang menyambung sampai sebuah pantai yang dikenal dengan nama Pantai Watu Maladong. Sebuah pantai eksotis berhias batu karang-batu karang berukuran besar. Ombak yang cukup besar datang bergelombang menghempas dinding karang.

Alihkan pandangan ke sisi kanan. Dari Tanjung Mareha, deretan bukit itu memanjang dan berkelok membentuk dinding tebing pembatas dengan lautan lepas. Di kaki tebing, berbatasan dengan lautan yang berwarna biru kehijauan, tampak pantainya yang berpasir putih. Sangat panjang dan berkelok mengikuti lekukan bukit.

Ada pemandangan yang lebih unik dari sisi kanan tanjung itu. Sebuah batu karang di tepi pantai, berlubang di bagian tengah. Karang bolong itu bagaikan pintu gerbang untuk menyusuri keindahan pantainya yang berpasir putih. Pantai indah dan unik itu dikenal sebagai Pantai Bhawana atau Bwanna.