BARISAN.CO – Lahir dan besar di Amerika, Jessi ternyata mengalami rasisme. Sebagai orang Asia di lingkungan tempat tinggalnya, selama bertahun-tahun, ia mengalami intimidasi.
Selalu menahan kemarahan, sebagai manusia ia pun meluapkannya. Suatu hari, dirinya melawan para pengganggu itu. Setelah hari itu, tidak ada lagi yang mengejeknya.
Setiap kali Ibunya bertanya kepadanya, ia selalu mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Hal itu ia lakukan karena tidak ingin ibunya mengkhawatirkannya.
Melihat betapa kuatnya Jessi, maka tak mengherankan jika ia bisa menjadi hebat seperti sekarang. Ia percaya bahwa kekuatan yang dirinya miliki saat ini berasal dari pengalamannya di masa lalu.
Di saat usianya 15 tahun, ia terbang ke Korea Selatan untuk mengikuti audisi. Ia kemudian tinggal bersama neneknya.
Sempat menjadi trainee di SM Entertainment karena merasa tidak cocok dengan gaya musiknya, Jessi memutuskan pergi.
Dirinya pernah hiatus dari dunia musik karena kesulitan beradaptasi dengan budaya Korea dan berjuang secara finansial. Sering kali, Jessi tidur di sauna 24 jam di Korsel. Sebagai penyanyi baru, ia juga sering diganggu sehingga ia kembali Amerika.
Setelah hiatus selama 5 tahun, ia tergabung sebagai trio Lucky J dan merilis singlenya “Can You Hear Me” di bawah label YMC Entertainment. Kemudian, ia muncul di musim pertama acara kompetisi Unpretty Rapstar dan memenangkan posisi kedua.
Kejujuran
Jessi mengimpretasikan dirinya sebagai perempuan yang tangguh dan jujur. Ia tidak malu mengungkapkan isi pikirannya. Tak seperti kebanyakan orang, ia menunjukan dirinya apa adanya.
Operasi plastik masih dianggap tabu, namun dirinya blak-blakkan melakukan implan payudara. Di saat banyak orang bersembunyi dengan topeng, Jessi mengakui jika dirinya tidak sempurna.
“Memang kenapa jika itu palsu? Aku membayarnya,” kata perempuan kelahiran tahun 1988 itu.
Dengan bakat ngerap-nya, di tahun 2019, agensi P Nation menggaetnya. Pemilik agensi, PSY mengatakan ia mengagumi kemampuan rap, menyanyi, dan menari Jessi.
Bulan Oktober lalu, Jessi merilis lagu Cold Blooded. Berkolaborasi dengan Street Woman Fighter, video yang diunggah melalui akun Youtube resmi Jessi ini telah ditonton sebanyak 36 juta kali.
Mengutip Soompi, Jessi membagikan kesulitan yang ia alami dalam hidupnya.
“Aku juga sering jatuh. Saya menjadi kacau dan membuat kesalahan. Namun, kamu harus belajar sesuatu dari itu dan bangkit kembali untuk menjadi orang yang kuat,” ungkap pemilik nama lengkap Jessica H.O ini.
Saat dirinya mengalami kesulitan, ia juga menangis.
“Saya memiliki kepribadian yang jujur. Saya menangis ketika ingin menangis, tertawa ketika ingin tertawa, dan marah ketika ingin marah,” tutur perempuan bertubuh curvy ini.
Bagi Jessi, tidak masalah menangis dan membuat kesalahan. Dengan begitu, orang akan belajar. Bukan hal besar jika harus jatuh, namun ingat untuk bangkit lagi. [rif]