Isu perlindungan dan keluarga khususnya mengenai nasib pendidikan anak-anak PMI, sebenarnya sudah lama dan acapkali menjadi perhatian, pembicaraan dan sorotan banyak kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia, khususnya yang fokus perhatiannya pada nasib imigran Indonesia. Bukan itu saja, Pemerintah Indonesia dan Malaysia sudah beberapa kali membahas masalah ini. Diantaranya pada pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Januari 2023.
Kala itu, Presiden Jokowi telah menekankan pentingnya akses pendidikan bagi anak-anak PMI di negara itu diperhatikan. Hanya saja, ternyata saat dilakukan nota kesepahaman diantara Presiden Jokowi dengan Presiden Anwar pada awal Juni 2023, tidak muncul satupun dalam enam nota kesepahaman. Dampaknya, nasib pendidikan anak-anak PMI di Malaysia tetap bertahan sangat buruk dan memperihatinkan. Beberapa siswa SBSKL yang ditemui mengaku, ingin pulang ke Indonesia agar bisa melanjutkan pendidikan formal yang lebih baik.
Dekan Fakultas Dakwah Dr. Topikurahman MA mengatakan, kedatangan rombongan sebanyak 9 orang ke SBSKL untuk melakukan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Pengelola Sanggar Bimbingan Al-Amin Sentul Malaysia. Tujuannya untuk meningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, selain meningkatkan status akreditasi Fakultas dan Program Studi Manajemen Dakwah (MD) serta Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Namun setelah mengobservasi, bertemu dan mewawancarai sejumlah pengelola, pembimbing dan anak-anak di SBSKL, muncul dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih konkrit.
Itulah sebabnya, Yayasan Sahabat Mabrur yang selama ini sering memberi bantuan bea siswa kepada Mahasiswa Universitas PTIQ memberikan donasi Rp 5.000.000.000 bagi SBSKL. “Jangan dilihat dari nomimalnya, melainkan lihat dari motivasi ikhlas kami untuk merajut dan membantu saudara-saudara kami khususnya para anak usia sekolah yang menetap, dan belajar di Malaysia,” ungkap Dr. Topikurahman, saat pemberian donasi secara simbolis melalui zoom link. Donasi diterima langsung oleh Shohehuddin, selaku Pengelola SBSKL, Minggu (17/8).
Acara pemberian tali kasih ini, sekaligus refleksi dan implementasi peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Dari pihak Fakultas Dakwah, muncul keinginan ke depannya untuk kembali melakukan kunjungan ke Malaysia dengan jumlah rombongan lebih besar dari sekarang. Atas keinginan tersebut, Shohehuddin, menyambut gembira. Dalam catatannya, Universitas PTIQ sudah mengirimkan sebanyak 80 orang mahasiswa untuk PPL ke Kuala Lumpur, Malaysia. Jumlah tersebut terbilang terbanyak dibandingkan rombongan dari Universitas non PTIQ yang berkunjung ke SBSKL, Malaysia. [abah]