Scroll untuk baca artikel
Blog

Merapi dan Mitigasi

Redaksi
×

Merapi dan Mitigasi

Sebarkan artikel ini

Bambang mengatakan Gunung Merapi selalu terpantau. Mitigasi sudah dilakukan termasuk penanganan pengungsi. BNPB dan BPBD terus berkoordinasi satu sama lain.

Upaya yang sudah dilakukan tim BNPB adalah melakukan pendampingan kepada empat BPBD yang terdampak erupsi Merapi. BNPB telah menyalurkan bantuan berupa masker 100.000 lembar, lampu air garam 36 kotak dan 100 baju orange.

Bahkan, mereka memberikan bantuan dana sebesar Rp1 milyar untuk penanganan dampak erupsi Merapi. Selain itu BNPB juga memberi dukungan bagi penanganan para pengungsi terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) berupa satu unit mesin antigen, 15.000 catride antigen, 200.000 masker kain, 250 jerigen hand sanitizer masing-masing empat liter kepada BPBD di wilayah masing-masing.

Sementara BPBD sendiri sudah mengevakuasi korban dan hewan ternak, memenuhi kebutuhan dasar pengungsi, melakukan penanganan pengungsi dengan prokes dan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

BPBD juga melakukan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Tak hanya itu, mereka melarang pelaku wisata melakukan kegiatan wisata sementara.

“Karena sedang ada pandemi, penanganan bencana Merapi kali ini tentunya berbeda dari sebelumnya. Misalnya saat evakuasi, pengelolaan di pengungsian. Semua di sesuaikan dengan prokes, termasuk di dalamnya juga APD dan masker menjadi kebutuhan vital juga,” jelas Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengatakan jumlah pengungsi saat ini sekitar 306 jiwa yang tersebar di dua titik pengungsian. “Mereka dalam kondisi baik dan aman,” tutup Bambang. []


Penulis: Putri Nur Wijayanti & Yusnaeni