Penulis memprakirakan DSR nya akan lebih dari 40% pada tahun 2020. Terutama karena angka penyebutnya yang turun, yaitu penerimaan ekpor dan penerimaan pendapatan primer.
Selain yang sudah dibahas di atas, SULNI Bank Indonesia menyajikan data perkembangan indikator. Diantaranya adalah: Rasio Utang Jangka Pendek berdasarkan Jangka Waktu Asal terhadap Total Utang, Rasio Utang Jangka Pendek berdasarkan Jangka Waktu Sisa terhadap Total Utang, Rasio Utang Jangka Pendek berdasarkan Jangka Waktu Asal terhadap Cadangan Devisa, Rasio Utang Jangka Pendek berdasarkan Jangka Waktu Sisa terhadap Cadangan Devisa.
Dari berbagai indikator tersebut, Bank Indonesia masih menilai kondisi akhir tahun 2020 dalam batas aman dan terkendali. Cukup beralasan, karena sejauh batas yang lazim dalam wacana perdagangan internasional dan ketahanan eksternal suatu negara, belum tampak indikasi yang terbilang rawan. Meskipun demikian, tren peningkatan mengindikasikan risiko ULN yang makin meningkat. Merupakan kondisi yang amat perlu diwaspadai oleh otoritas ekonomi, dalam kondisi penuh ketidakpastian ditingkat global dan perekonomian domestik yang belum pulih.
Awalil Rizky & Rachmawati, ekonom Institut Harkat Negeri