Scroll untuk baca artikel
Gaya Hidup

Michele Morrone, Foto dan Penghakiman Manusia

Redaksi
×

Michele Morrone, Foto dan Penghakiman Manusia

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Pada Juni lalu, aktor kebangsaan Italia, Michele Morrone mengunggah foto bersama Simone Susinna dengan caption “I’am liar”. Atas unggahan tersebut, berhembus rumor yang menyebut bintang utama film 365 Days tersebut adalah seorang gay. Michele pun mengklarifikasi rumor tersebut dengan mengatakan bahwa ia bukanlah seorang gay.

Manusia seringkali begitu cepat menilai orang lain tanpa mengecek faktanya terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan oleh Carl Jung, berpikir itu sulit, itulah alasan banyak orang menghakimi. Mungkin ini bisa menjadi alasan yang tepat terutama memahami orang lain jauh lebih sulit dikarenakan membutuhkan pemikiran mendalam, ekstra kesabaran, kasih sayang, serta pikiran yang terbuka.

Spesialis perilaku manusia, Dr John Demartini mengatakan fenomena menghakimi orang lain sebagai benar dan salah sendiri.  Menghakimi merupakan upaya manusia untuk menciptakan hierarki dalam kehidupan. Pada dasarnya, manusia juga memiliki dorongan untuk menjadi lebih baik, paling benar, dan superior. Sehingga inilah yang membuat orang cenderung mudah dalam memberikan penghakiman terhadap orang lain.

Dikutip dari Alive Rehab & Counseling LLC, berikut ini empat alasan seseorang menghakimi orang lain, yaitu:

1. Merasa superior dengan menjatuhkan orang lain. Menganggap diri sendiri lebih baik dan membandingkan dengan orang lain membuat orang menjadi lebih unggul. Hal yang dibandingkan bisa kehidupan pribadi, perilaku, maupun fisik. Ia bahkan berupaya untuk mencari kesalahan orang lain. Ini mengerikan.

2. Cara untuk memahami dunia serta mencari tahu posisi yang cocok dengan diri sendiri. Dengan membentuk opini orang lain, manusia dapat mengenali apa yang disukai, dicita-citakan, serta yang tidak diinginkan untuk dapat menghindar.

3. Menutupi kekurangan sendiri. Manusia terkadang merasa terganggu dengan kualitas yang dimiliki oleh orang lain.

4. Menjadi bagian dari suatu kelompok. Anggap saja haters yang bergabung dalam kelompok dan bahkan teroragnisir dalam menyerang seseorang.

Adapun untuk mengubah kebiasaan menghakimi orang lain adalah dengan berupaya berpikir positif dan tidak mengeluarkan pernyataan yang buruk terhadap orang lain apalagi menyebarkannya ke beberapa pihak.

Menenangkan pikiran bisa menjadi solusi dan fokus terhadap tujuan yang diimpikan untuk mengurangi waktu senggang untuk memikirkan orang lain. Selain itu, posisikan diri menjadi orang tersebut sebelum menghakimi, agar paham sakit yang ia alami jika Anda melakukannya. (YSN)