Scroll untuk baca artikel
BeritaVideo

Milad ke-11 Barisan Nusantara: Syukuran dan Refleksi Bersama Anies Baswedan

×

Milad ke-11 Barisan Nusantara: Syukuran dan Refleksi Bersama Anies Baswedan

Sebarkan artikel ini

Rangkaian peringatan 11 tahun, Barisan Nusantara menguatkan komitmennya untuk terus menjadi garda depan dalam mengawal agenda nasional, bersama para pendukung dan tokoh seperti Anies Baswedan yang ikut hadir memberikan refleksi perjuangan

BARISAN.CO – Barisan Nusantara menggelar Kenduri Milad ke-11 di Sekretariat, Jl. H. Saidi IV No. 10A, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2024) malam.

Acara ini bukan sekadar peringatan ulang tahun, tetapi juga menjadi ajang refleksi perjuangan organisasi ini dalam mengawal dinamika kepemimpinan nasional, serta momen untuk meresapi kembali makna Hari Pahlawan.

Sekretaris Barisan Nusantara, Ahmad Suryadi Nomi, mengungkapkan rasa syukurnya atas perjalanan organisasi yang kini sudah memasuki tahun ke-11.

Menurut Suryadi, Barisan Nusantara tetap berpegang pada semangat untuk terus bergerak dan berdialektika, mengikuti perkembangan internal maupun eksternal bangsa.

“Alhamdulillah, kita terus berkembang, dan dinamika yang kita hadapi baik di dalam maupun luar organisasi selalu menantang. Semangat ini yang harus dijaga, agar negara kita terus menyala, tetap hidup dengan gagasan dan perjuangan yang berkelanjutan,” ujarnya di tengah suasana syukuran.

Suryadi juga menegaskan bahwa Barisan Nusantara harus tetap menjadi pengawal dalam berbagai agenda penting negara ke depannya.

Sejalan dengan itu, Dewan Pembina Barisan Nusantara, Awalil Rizky, menyoroti evolusi organisasi ini yang awalnya berfokus pada diskusi intelektual, namun kini semakin terlibat dalam kontestasi pemikiran dan aksi nyata dalam arena kenegaraan.

Baginya, kehadiran Barisan Nusantara di panggung politik dan sosial Indonesia merupakan bukti bahwa organisasi ini telah berkembang menjadi kekuatan yang matang dalam berkontribusi untuk bangsa.

“Barisan Nusantara awalnya hanya berupa diskusi-diskusi, namun sekarang kami terus bergerak mengikuti berbagai kegiatan formal, termasuk yang berhubungan dengan dinamika kenegaraan,” ujar Awalil.

Hal ini juga memperlihatkan bahwa organisasi ini memiliki tekad untuk menjadi bagian dari arus perubahan nasional, meskipun tak selalu mulus.

kenduri milad 11 tahun bersama Anies Baswedan

Refleksi Hari Pahlawan Bersama Anies Baswedan

Kenduri Milad ke-11 Barisan Nusantara dihadiri Anies Baswedan. Kehadirannya bukan hanya untuk ikut merayakan ulang tahun organisasi, tetapi juga untuk memberikan refleksi mendalam tentang makna Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November yang juga kelahiran Barisan Nusantara.

Anies menggambarkan heroisme pertempuran di Surabaya pada tahun 1945 sebagai simbol keberanian dan ketangguhan bangsa Indonesia meskipun menghadapi kekuatan militer yang jauh lebih kuat.

“Pertempuran di Surabaya berlangsung selama tiga minggu dan berakhir dengan kemenangan militer di pihak Inggris. Namun, secara moral dan semangat, bangsa kita yang menang. Surabaya hancur total, bangunan-bangunan rata dengan tanah, tapi perjuangan dan keberanian para pahlawan Indonesia mengguncang dunia,” ujar Anies, memberikan analogi yang mengharukan.

Anies menyoroti bahwa meskipun pertempuran tersebut merenggut nyawa ribuan orang Indonesia, peristiwa itu justru menjadi titik balik yang membangkitkan semangat perjuangan di seluruh pelosok negeri.

“Kita memang tidak selalu menang dalam arti militer, tetapi kemenangan sebenarnya ada pada semangat dan tekad yang kita bawa,” lanjutnya.

Di tengah sambutan Anies, ia juga mengaitkan perjuangan Barisan Nusantara dengan dinamika politik saat ini, mengungkapkan bahwa kemenangan sesungguhnya adalah ketika dukungan rakyat terlibat penuh tanpa adanya intervensi yang merusak makna perjuangan itu sendiri.

Anies mengingatkan pentingnya mempertahankan kehormatan dan integritas dalam setiap langkah perjuangan, terlepas dari hasil akhir yang diperoleh.

“Ketika rakyat mendukung dengan tulus, di situlah ada kemenangan sejati. Meski kita belum menang, ini bukan akhir, melainkan penguat bagi perjalanan kita ke depan. Pengalaman yang kita miliki, baik yang manis maupun pahit, adalah bekal yang harus terus dijaga dan dirawat,” tambah Anies yang juga pendiri Barisan Nusanta.