Laporan tersebut menempatkan Korea Utara sebagai negara dengan beban kematian terkait pekerjaan terbesar, rata-rata 79,5 kematian per 100.000 penduduk usia kerja 15 tahun ke atas. Diikuti oleh Indonesia dan Nepal. Di urutan keempat dengan 43,7 kematian per 100.000 pekerja adalah Bangladesh dan India.
Laporan yang dirilis IGPA Press menunjukkan, kondisi kerja kurir layanan GoKilat pada bulan Mei 2021, rata-rata bekerja selama 11,2 jam/hari dalam 25,2 hari. Artinya, setiap minggunya, mereka bekerja 70,56 jam. Selain itu, sekitar 96 persen kurir menjadikan pekerjaan ini sebagai mata pencaharian utama.
Jika bekerja lebih dari 55 jam sudah menjadi hal biasa, kita mungkin mengalami burnout. Beberapa tanda keseimbangan kehidupan kerja yang tidak sehat diantaranya adalah berhenti mengurus diri sendiri, tidak fokus pada kesehatan mental, merasa pekerjaan tidak lagi berarti, selalu khawatir tentang kinerja pekerjaan, kesulitan menetapkan batasan antara rumah dan kantor, serta merasa kesepian.
Melihat temuan yang amat mengkhawatirkan ini, Barisanco berencana mengangkat isu ini dalam Mimbar Virtual Barisan.co dengan tema, “Risiko Jam Kerja Berlebihan” pada Rabu, 28 September 2022 pukul 16.00-17.30 WIB yan akan disiarkan langsung melalui zoom dan akun youtube Barisanco TV.
Acara ini akan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni Kandidat Master Administrasi Publik dari Baruch College, New York City dan peneliti di Celios (Center of Economic and Law Studies), Muhammad Andri Perdana.