BARISAN.CO – Banyak wanita merasa minder dengan rambut ikalnya karena tampak berbeda sulit ditata. Padahal, rambut ikal memiliki keunikan dan pesona tersendiri yang bisa memberikan karakter istimewa pada pemiliknya.
Ada mitos yang beredar bahwa rambut ikal rentan kerusakan, untuk itu banyak yang beranggapan tidak boleh sering keramas.
Pada rambut ikal, minyak alami dari kulit kepala tidak dapat turun ke batang dan ujung rambut dengan mudah dibandingkan rambut lurus. Ini menyebabkan rambut ikal cenderung lebih kering daripada rambut lurus.
Kondisi rambut kering tersebut yang kerap menjadikan rambut ikal lebih bervolume dan tidak lepek. Ini menjadikan volume pada rambut ikal dapat bertahan lebih lama tanpa keramas dibandingkan rambut lurus.
Namun, penumpukan minyak berlebih dan debu kotoran pada kulit kepala dapat menyebabkan munculnya masalah jika tidak keramas secara teratur.
Di sisi lain, terlalu sering keramas juga dapat semakin menghilangkan kelembapan pada ujung rambut dan menjadikannya semakin kering.
Hal ini bisa memicu risiko kerusakan rambut jika sering terpapar alat penataan panas, seperti catokan. Jadi solusinya, tidak perlu tiap mandi atau tiap hari keramas. Cukup 2-3 hari sekali.
