Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Mulai 1 Juni, YouTube Berhak Monetisasi Iklan Tidak Memenuhi Syarat 1.000 Subscribe

Redaksi
×

Mulai 1 Juni, YouTube Berhak Monetisasi Iklan Tidak Memenuhi Syarat 1.000 Subscribe

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – YouTube merupakan platform video yang digemari anak-anak hingga orang tua. Selain sebagai media sosial untuk video, YouTube juga dapat monetisasi iklan. Sehingga para creator YouTube dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dari iklan.

Semakin banyaknya peminat pihak YouTube senantiasa melakukan perubahan persyaratan layanan penggunaan media sosial berbasis video tersebut. Mulai dari layanan YouTube Kids yakni platform video khusus untukvideo usia anak.

Lalu ada YouTube Giving yang menjadi media fundraising atau pengumpulan dana sosial untuk lembaga-lembaga non-profit atau nirlaba.

Keunggulan platform video ini pada monetisasi iklan, sehingga para creator atau pembuat video dapat mendapatkan hasil dari karyanya. Tentunya sesuai syarat dan ketentuan dari pihak YouTube.

Syarat untuk monetisasi iklan di YouTube yakni jika channel YouTube telah mendapatkan 1.000 Subcribe dan telah ditonton selama 4.000 Jam dalam setahun.

YouTube senantiasa memperbaiki layanan, setelah dua layanan YouTube Kids dan YouTube Giving. Para Youtubers, sebutan untuk creator video pengguna YouTube yang telah memenuhi syarat monetisasi iklan harus melampirkan pajak dengan mencantumkan NPWP.

Hak YouTube memonetisasi

Kini pihak YouTube kembali memperbaruhi persyaratan layanan YouTube yakni mulai 1 Juni 2021, pihak YouTube memiliki hak untuk memonetiasi. Dalam keterangannya menyebutkan:

“Hak YouTube untuk memonetisasi: YouTube berhak memonetisasi semua konten yang ada di platformnya dan menayangkan iklan pada video dari channel yang tidak tergabung dalam Program Partner YouTube.”

Itu artinya bahwa para content creator pengguna YouTube yang belum memenuhi syarat monetisasi iklan, pihak YouTube berhak memonitasinya. Lantas apakah hasil dari monetisasi tersebut, royalti atau hasil dari iklan masuk ke kantong YouTuber?

Jawabannya “Tidak.” Hasil dari monetisasi tersebut akan masuk ke pihak YouTube. Sedangkan channel YouTube yang telah di monetisasi sesuai syarat tetap akan mendapatkan pembayaran royalti atau berhak menerima pembayaran pendapatan dari YouTube.

Sebagaimana keterangan dari layanan YouTube yakni:

“Pembayaran royalti dan pemotongan/pemungutan pajak: Untuk kreator yang berhak menerima pembayaran pendapatan, pembayaran tersebut akan diperlakukan sebagai royalti dari perspektif pajak Amerika Serikat dan Google akan memotong/memungut pajak apabila diwajibkan menurut hukum.”

Pihak YouTube menyampaikan, pastikan Anda membaca perubahan Persyaratan ini dengan cermat. Persyaratan baru ini akan mulai berlaku pada 1 Juni 2021 bagi pengguna di luar Amerika Serikat.

“Dengan terus menggunakan YouTube setelah tanggal tersebut, berarti Anda menyetujui Persyaratan baru ini. Harap diperhatikan bahwa jika mengizinkan anak Anda untuk menggunakan YouTube Kids, maka Anda juga menyetujui Persyaratan baru ini atas nama anak Anda.”