Sedekah kepada istri merupakan nafkah untuk keluarga yakni untuk anak dan istri merupakan sedekah yang paling utama, selain kewajiban suami memenuhi tanggung jawabnya sebagai keluarga
BARISAN.CO – Agama Islam mengajarkan arti penting sedekah, terutama sedekah kepada keluarga yakni untuk istri dan anak). Sedekah adalah pemberian harta dan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti sedekah kepada saudara, orang-orang tidak mampu dan terlebih untuk orang-orang miskin.
Allah Swt memerintah setiap hamba untuk memberikan pertolongan atau bantuan kepada orang lain, Allah Swt berfirman:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah peinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak“. (QS. Al-Hadid: 18).
Sebagaimana Allah Swt juga berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 261:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنۢبُلَةٍ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261).
Manfaat sedekah sungguh sangat luar biasa seperti sebagai jalan silaturahmi, memberikan bantuan yang membutuhkan dan bahkan pahala dilipatgandakan. Keutamaan sedekah selain mendapatkan pahala, bahkan sedekah yang dikeluarkan akan menjadi rahmat dan doanya dikabulkan.
Rasulullah Saw bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR. Bukhari)
Di dalam islam, ada sedekah yang paling utama yakni sedekah kepada istri dan anak (keluarga) atau memberikan nafkah untuk keluarga. Sedekah paling utama kepada istri merupakan bentuk kewajiban seorang suami untuk memberikan nafkah yang terbaik dan melalui jalan yang baik.
Apapun yang diberikan kepada istri merupakan sedekah yang paling utama. Oleh karena itu hendaknya para suami atau para lelaku memahami arti penting memberikan nafkah kepada keluarga.
Selain merupakan kewajiban, sedekah kepada kepada istri merupakan bentuk cinta kepada keluarga. Coba dipraktikan, misalnya ketika suami memiliki harta atau uang diberikan kepada istri. Maka sang istri akan merasa senang dan bahagia, karena ia benar-benar diperhatikan.
Allah Swt berfirman:
ٱلرِّجَالُ قَوَّ ٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعۡضَهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضࣲ وَبِمَاۤ أَنفَقُوا۟ مِنۡ أَمۡوَ ٰلِهِمۡۚ
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.” (QS. An-Nisa’: 34).
Sedangkan perintah memberikan sedekah kepada keluarga atau memberikan sedekah kepada istri, Rasulullah Saw bersabda:
إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ نفقَةً يحتَسبُها فَهِي لَهُ صدقَةٌ