BARISAN.CO – Tiga ilmuwan dianugerahi Nobel Fisika atas kontribusinya pada isu perubahan iklim. Mereka adalah Syukuro Manabe, Klaus Hasselmann, dan Giorgio Parisi.
Dikutip dari laman Twitter resmi Nobel, ketiga ilmuwan ini disebut telah ikut berkontribusi melakukan terobosan pada pemahaman kita tentang sistem fisika yang kompleks.
Manabe dan Hasselmann dianugerahi penghargaan untuk ‘pemodelan fisika dari iklim Bumi, kuantifikasi variabel, dan memprediksi pemanasan global dengan andal.’
Sedangkan Parisi dianugerahi atas ‘temuannya pada interaksi ketidakteraturan dan fluktuasi dalam sistem fisika dari skala atom ke planet.’
Manabe (90) berasal dari Princeton University Amerika Serikat. Manabe merupakan meteorolog kawak yang dikenal atas demonstrasinya mengenai peningkatan zat asam arang di atmosfer yang menyebabkan peningkatan suhu permukaan Bumi.
Hasselmann (89) dari Max Planck Institute for Meteorology Jerman. Ia bersama Manabe telah menyusun model yang menghubungkan cuaca dan iklim. Model tersebut dibuat guna menjawab pertanyaan mengapa model iklim dapat diandalkan meskipun cuaca berubah-ubah dan kacau.
Sedangkan Parisi (73) dari Sapienza University Italia. Untuknya ini adalah Nobel kedua. Parisi sebelumnya pernah mendapatkan Nobel untuk temuannya tentang pola tersembunyi pada material kompleks tak teratur. Temuan tersebut menjadi salah satu kontribusi penting dalam teori sistem kompleks.
Melalui siaran virtual, pengumuman Hadiah Nobel Fisika disampaikan Selasa kemarin (5/10/2021). Dalam sambutannya, Ketua Komite Nobel untuk Fisika Thors Hans Hansson mengatakan penghargaan Nobel Fisika tahun ini menunjukkan bahwa segala pengetahuan tentang iklim Bumi sangat bertumpu pada landasan ilmiah yang kuat.
“Banyak orang percaya bahwa fisika hanya tentang fenomena yang sederhana dan teratur. Namun, fisika sebenarnya lebih dari itu. Salah satu tugas dasar fisika adalah menjelaskan fenomena dan proses yang kompleks ini, seperti bagaimana proses penyusunan kaca maupun perkembangan iklim Bumi,” ujar Thors Hans Hansson.
Hansson juga mengatakan temuan para penerima Nobel Fisika tahun ini menunjukkan bahwa pengetahuan kita tentang iklim bersandar pada pondasi ilmu pengetahuan yang kokoh, berdasarkan analisis pengamatan yang teliti.
“Tahun ini para pemenang telah berkontribusi memberikan kita wawasan yang lebih dalam tentang sifat dan evolusi sistem fisika,” katanya. [dmr]