Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisan.co
Tak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda Terkini

Nobel Perdamaian untuk Maria Ressa, Jurnalis yang Memperjuangkan Kebebasan Pers

:: Ananta Damarjati
9 Oktober 2021
dalam Terkini
Nobel Perdamaian untuk Maria Ressa, Jurnalis yang Memperjuangkan Kebebasan Pers

Ilustrasi: Getty Images.

Bagi ke FacebookCuit di TwitterBagikan ke Whatsapp

BARISAN.CO – Maria Ressa, jurnalis kelahiran Manila, direktur utama portal media online Rappler, tukang kritik kebijakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, meraih penghargaan Nobel Perdamaian 2021.

Dalam pengumumannya, Komite Nobel Norwegia menyebut bahwa Ressa telah menggunakan kebebasan berekspresi dan kemampuan jurnalistiknya untuk mengungkap penyalahgunaan kekuasaan yang berkembang di Filipina. Lewat Rappler, Ressa telah menunjukkan diri sebagai pion kebebasan berekspresi yang tak kenal gentar.

Rappler banyak melancarkan kritiknya kepada pemerintah, terutama terhadap kampanye anti-narkoba Rodrigo Duterte yang sarat kontroversi. Kebijakan ini mengakibatkan banyak rakyat sipil mati—lebih kurang 29.000 jiwa mengacu data Kepolisian Nasional Filipina.

Tindakan Duterte itu dinilai sebagai abuse of power, penggunaan kekerasan, dan otoritarianisme.

BACAJUGA

Film, Tradisi Jurnalistik dan The New Yorker

Film, Tradisi Jurnalistik dan The New Yorker

1 Agustus 2022
clickbait

Jurnalis Terperangkap Clickbait

4 Mei 2022

Rappler secara intensif memublikasi hasil investigasi terkait itu dengan cukup gemilang. Atas sikap kritisnya, Maria Ressa dan Rappler berkali-kali menghadapi ancaman, teror, dan tuntutan.

Teror terhadap Ressa makin menjadi setelah Rappler, pada tahun 2016, menerbitkan artikel yang mengungkap cara para pendukung Duterte memanipulasi media sosial untuk menggalang dukungan dan menumpas lawan-lawan politiknya.

Merespons artikel-artikel Rappler, sikap Duterte sangat jelas: antipatik, bahkan pernah secara langsung mengatakan media itu adalah boneka yang ‘sepenuhnya’ milik Amerika Serikat. Rappler pun menjadi subjek penyelidikan aparat Filipina, hingga akhirnya Duterte sempat akan mencabut izin media tersebut pada 2018.

Secara pribadi Ressa juga sering difitnah pemerintah. Pada 2016 Ressa dituduh sebagai penjahat. Pada 2017 Duterte menuduh Ressa sebagai penjahat. Pada 2019, karena tuduhan yang diulang-ulang pada akhirnya menjadi kebenaran, Ressa dianggap sebagai penjahat.

Pada 2020, perempuan 58 tahun itu ditangkap dan divonis bersalah terkait Undang-Undang Fitnah di Media Sosial oleh pengadilan Filipina.

“Ada upaya pemerintah mengintimidasi dan melecehkan saya dan Rappler serta secara tidak langsung para wartawan lain,” kata Ressa, dikutip dari hasil wawancaranya dengan Tempo.

Dalam pada itu, Komite Nobel menilai perang anti-narkoba Duterte sebagai perang yang dilancarkan pemerintah terhadap penduduk sendiri. Dan Maria Ressa, menurut Komite Nobel, secara kritis berhasil membuka mata banyak orang akan adanya kampanye berdarah itu.

Ketua Komite Nobel Norwegia, Berit Reiss-Andersen, menyampaikan bahwa Ressa dan Rappler telah mendokumentasikan bagaimana media sosial digunakan untuk menyebarkan berita palsu, melecehkan lawan, dan memanipulasi wacana publik.

Reiss-Andersen juga menyebut Ressa adalah garda terdepan dalam memperjuangkan kebebasan berpendapat yang menjadi syarat utama demokrasi dan perdamaian.

“Ressa merepresentasikan para jurnalis di berbagai belahan dunia yang menghadapi tantangan berat,” ujar Reiss-Andersen. [dmr]

Topik: JurnalismeKebebasan BerpendapatMaria RessaNobel PerdamaianRappler
Ananta Damarjati

Ananta Damarjati

Warga negara Indonesia, tinggal di Jakarta

POS LAINNYA

transformasi digital
Terkini

Percepat Transformasi Digital, Anies Gandeng PricewaterhouseCoopers Dukung SPBE

8 Agustus 2022
hari kucing sedunia
Terkini

Hari Kucing Sedunia: Sejarah, Cara Merayakan dan Menjinakannya

8 Agustus 2022
pergerakan ekonomi lomba burung kicau
Terkini

Ikut Sertakan Burung Andalannya, Anies: Ada Pergerakan Ekonomi di Kompetisi Lomba Kicau Burung

7 Agustus 2022
Pertumbuhan Ekonomi Seharusnya Bisa Lebih Tinggi dari 5,44 Persen, Legislator Ini Tunjukkan Indikatornya
Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Seharusnya Bisa Lebih Tinggi dari 5,44 Persen, Legislator Ini Tunjukkan Indikatornya

7 Agustus 2022
Awalil Rizky: Internet Menjadi Salah Satu Tantangan Mendidik Anak
Terkini

Awalil Rizky: Internet Menjadi Salah Satu Tantangan Mendidik Anak

7 Agustus 2022
Peluncuran Buku di IBF, Anies Ungkap Asal Kata-Kata yang Penuh Inspirasi
Terkini

Peluncuran Buku di IBF, Anies Ungkap Asal Kata-Kata yang Penuh Inspirasi

7 Agustus 2022
Lainnya
Selanjutnya
hilirisasi industri

Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi: Hilirisasi Industri Berbasis Komunitas

Lesbumi Banom

Lesbumi Siap Jadi Banom, 9 Poin Kesepakatan NU Jateng Sambut Muktamar Ke-34

Diskusi tentang post ini

TRANSLATE

TERBARU

transformasi digital

Percepat Transformasi Digital, Anies Gandeng PricewaterhouseCoopers Dukung SPBE

8 Agustus 2022
hari kucing sedunia

Hari Kucing Sedunia: Sejarah, Cara Merayakan dan Menjinakannya

8 Agustus 2022
polisi tembak

Teror Kasus Polisi Tembak

8 Agustus 2022
Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

Harapan Orang Tua, Sering Jadi Beban Bagi Anak

8 Agustus 2022
Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

Apakah Work Life Balance itu Mitos Belaka?

8 Agustus 2022
kandungan surat al ashr

Kandungan Surat Al Ashr, Memaknai Sebuah Waktu di Dunia

8 Agustus 2022
APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

APBN Akan Tetap Defisit, Meski Alami Surplus Semester I-2022

8 Agustus 2022

SOROTAN

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam
Edukasi

Sejarah Penetapan Tahun Hijriah dan Arti Bulan-Bulan dalam Kalender Islam

:: Thomi Rifai
1 Agustus 2022

BARISAN.CO - Umat Muslim barus saja memasuki tahun baru hijriyah yang ke-1444. Kalender Hijriah atau kalender Islam masih digunakan dan...

Selengkapnya
satu abad chairil anwar

Satu Abad Chairil Anwar, Puisi dan Doa

26 Juli 2022
Film Invisible Hopes

Film Invisible Hopes Mengungkap Sisi Gelap Anak-Anak yang Lahir di Jeruji Penjara

23 Juli 2022
Beredar Surat Pengangkatan Tenaga Honorer Jadi PNS, Begini Penjelasan Kemen PANRB

Pegawai Negeri Dibutuhkan, Tetapi Cenderung Tidak Diapresiasi

21 Juli 2022
Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

Marak Praktik Penipuan Mystery Box, Celios Sarankan E-Commerce Lebih Proaktif

18 Juli 2022
Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus Kristus

15 Juli 2022
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks Artikel

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang

Tak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Terkini
  • Senggang
  • Fokus
  • Opini
  • Kolom
    • Esai
    • Analisis Awalil Rizky
    • Pojok Bahasa & Filsafat
    • Perspektif Adib Achmadi
    • Risalah
    • Kisah Umi Ety
    • Mata Budaya
  • Sastra
  • Khazanah
  • Katanya VS Faktanya
  • Video

BARISAN.CO © 2020 hak cipta dilindungi undang-undang