“Masalah lain adalah keterlambatan dalam sistem peradilan. Seorang tersangka yang seharusnya diadili segera mendapati kasusnya tertunda hampir setahun bahkan tanpa kasus itu disidangkan. Tantangan korupsi dalam sistem juga ada. Apa yang bisa saya katakan, sistem ini masih dalam proses,” tambah Oluyemi.
Perlu adanya reformasi hukum di Negeria agar tidak ada orang yang berlarut-larut menghadapi ketidakpastian seperti ini.
“Saya pikir, dengan konsistensi, kami akan sampai di sana karena kami tidak akan beristirahat sebelum mencapat tujuan,” tuturnya.
Oluyemi memang layak mendapatkan sebutan sebagai perempuan menginspirasi dan berpengaruh dari BBC. Dengan semangat juang memimpin firma hukum yang perempuan ini, banyak orang yang akhirnya mendapatkan kesempatan kedua. Tim kecil ini menunjukkan, keadilan harus ditegakkan dan kekeuh bergerak melawan ketidakadilan yang sering menghampiri kaum miskin.
Kepedulian Oluyemi ini juga patut diapresiasi. Sebab, banyak orang yang enggan membantu sesama jika tidak memberi keuntungan. Namun, Oluyemi dan timnya ingin keadilan bisa dirasakan oleh seluruh orang yang mengalami ketidakadilan. Dan, sosok ini membuktikan, kepeduliannya terhadap sesama membuat banyak orang dapat kembali ke rumah, berpelukan dengan keluarga, dan sekali lagi, mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki kehidupannya di masa mendatang. [rif]