Scroll untuk baca artikel
Blog

Pacaraku Adalah Pacarmu – Cerpen Agung Wibowo

Redaksi
×

Pacaraku Adalah Pacarmu – Cerpen Agung Wibowo

Sebarkan artikel ini

“Jadi kamu menipu kami semua, ya?! tanya Wati marah.

“Weeeeladalah! ternyata kalian juga ditipu Timbul, tho? Ayo Timbul, kamu harus ikut ke kantor mempertanggungjawabkan perbuatanmu!” kata Pak Kardi sewot dan memerintahkan anak buahnya membawa Timbul masuk ke mobil Satpol PP.

“J-j-jangan, Pak. Ampun, Pak. Ampun … Surti, Wati tolong …,” Timbul kebingungan dan menghiba.

Bersamaan dibawanya Timbul masuk ke mobil Satpol PP, Wati dan Surti tak lagi saling berkelahi satu sama lain.

Mereka akhirnya saling berpelukan memaafkan kesalahan dan kebodohan mereka masing-masing. Dengan masih sesenggukan Surti memandang Wati menyesal karena yang telah dilakukannya tadi.

“Sudahlah, Surti. Kita sama-sama bodoh karena mau termakan rayuan penipu itu. Aku juga minta maaf telah emosi kepadamu,” kata Wati menyesal.

“Aku juga, Wati. Maaf, ya?”

Disaksikan kedua teman Surti dan orang di sekitarnya, mereka pun saling berpelukan penuh keakraban.

Seiring lampion dan kembang api yang menghiasi langit di atas Bendungan Banjir Kanal Semarang, keduanya menikmati kembali susana hingar yang menghibur semua orang yang menyaksikannya.

Dan dari dalam mobil Satpol PP yang sedang melaju, terdengar Timbul menangis hiba sambil memohon ampun kepada Pak Kardi ayah Srintil

“Ampun … Paaakkk. Ampuuunn ….”

Agung Wig
Smg 2022

agung wibowo

Agung Wibowo; Penyair tinggal di Semarang, menulis puisi dan cerpen. Buku kumpulan puisi tunggalnya berjudul “Jalan Cinta.”