Adalah menjadi jelas, tempat-tempat pengasingan itu ikut membentuk identitas keindonesiaan kita. Rajutan kebangsaan dari generasi pejuang revolusioner itu, barangkali paling banyak memengaruhi kesadaran generasi pejuang terpelajar yang lahir di masa berikutnya.
Dan begitupun makam-makam pahlawan, yang dalam konteks bernegara telah menjadi iman hidup warisan orang mati. Api semangat persatuan dari makam-makam itulah yang perlu kita gelorakan dalam kondisi kebangsaan apapun. []