Dalam pada itu, Menteri Sofyan Djalil dalam satu deklarasi perangnya menyebut akan menindak siapapun termasuk pegawainya yang berani macam-macam terlibat dalam mafia tanah. “Secara umum pegawai Kementerian ATR/BPN itu bagus-bagus. Namun, apabila ada yang terbukti terlibat mafia tanah akan diambil tindakan hukum,” katanya.
Dalam kelanjutannya, Menteri Sofyan Djalil pun telah menggagas Satgas Antimafia Tanah yang melibatkan kepolisian dan kejaksaan. Satgas ini terus bekerja memberantas mafia tanah. Meski demikian, ini bukan pekerjaan Bandung Bondowoso yang bisa kelar semalam. Apalagi modus para mafia tanah semakin canggih. Bahkan sering kali mafia tanah berada satu langkah di depan penegak hukum.
Sejauh ini, modus-modus yang sudah diketahui oleh satgas terus ditelusuri agar mereka tidak berada di belakang mafia tanah.
Di sisi lain, masyarakat pemilik tanah juga perlu ikut berhati-hati dan lebih awas terhadap gelagat-gelagat para mafia. Tentang ini Barisanco pernah mewawancarai pakar hukum dan membahas tips agar terhindar dari mafia tanah.
Perbaikan tata kelola memang perlu terus dilakukan. Harapannya, kasus-kasus sengketa dan konflik pertanahan dan carut-marut hak atas tanah dapat segera terurai, agar tercipta data pertanahan yang lebih baik di Indonesia. []
