Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Mengenal Sepsis, Penyebab Wimar Witoelar Meninggal

Redaksi
×

Mengenal Sepsis, Penyebab Wimar Witoelar Meninggal

Sebarkan artikel ini

BARISAN.CO – Sepsis mendadak ramai diperbincangkan. Penyakit ini telah membuat Juru Bicara Presiden ke-4 Gus Dur, Wimar Witoelar dirawat di rumah sakit untuk sepekan hingga akhirnya wafat pada pagi ini, Rabu (19/5/2021).

Padahal sebelumnya banyak orang yang tidak mengetahui sepsis. Meski menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), sepsis menyerang 30 juta orang di dunia setiap tahunnya. Bahkan, satu dari tiga pasien penderita sepsis di rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.

Sepsis merupakan respon dari sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau cidera. Ketika kuman penyebab infeksi masuk ke dalam darah akan mengeluarkan racun, kemudian menyerang fungsi berbagai organ vital.

Akibatnya, terjadi peradangan yang meluas dan tak terkendali. Sementara sistem kekebalan malah bereaksi secara berlebihan dan menyerang balik organ atau jaringan tubuh yang sehat.

Sedangkan seharusnya sistem imun mengeluarkan zat kimia histamin untuk membantu memerangi infeksi tersebut.

Sepsis bisa menyerang siapa saja, namun rentan menyerang kelompok orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah seperti bayi, orang tua, wanita hamil, penderita kanker dan autoimun, serta HIV atau AIDS. Orang yang dirawat di ruang ICU juga berisiko besar terkena penyakit ini.

Penderita sepsis, pada umumnya menunjukkan gejala berupa:

  • Demam atau suhu rendah dan menggigil
  • Kesulitan bernapas/pernapasan cepat
  • Peningkatan detak jantung
  • Nadi lemah/tekanan darah rendah
  • Gelisah atau kebingungan
  • Jarang buang air kecil
  • Malaise (keadaan kurang sehat dan lesu)
  • Bercak pada kulit

Karena penyebab sepsis adalah bakteri, dokter akan memberikan antibiotik pada penderita. Walaupun ada beberapa pasien sepsis yang kebal terhadap antibiotik sehingga menyebabkan kematian.

Untuk itu, jika mengalami gejala – gejala seperti sepsis segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Adapun langkah pencegahan untuk terhindar dari penyakit ini adalah

  • Rutin melakukan vaksinasi
  • Menjaga kebersihan diri, misalnya rajin cuci tangan dengan sabun dan air bersih
  • Kenali gejala sepsis dan segera lakukan perawatan jika mengalami gejala – gejala infeksi