Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Pahamilah! Fungsi dan Tujuan Pendidikan Islam

Redaksi
×

Pahamilah! Fungsi dan Tujuan Pendidikan Islam

Sebarkan artikel ini

Tujuan pendidikan Islam sangatlah mulia, jika manusia dapat memeran tri tunggal antara hubunggan yaitu hubungan tuhan, alam dan manusia

BARISAN.CO – Sebelum membahas tujuan pendidikan Islam terlebih dahulu memahami pengertian pendidikan, pendidikan adalah suatu usaha membantu peserta didik untuk mencapai kedewasaan. Suatu usaha yang tidak mempunyai tujuan tidak akan mempunyai arti apa-apa, ibarat seseorang yang berpergian tidak tahu arah, maka hasilnya tidak lebih pengalaman selama perjalanannya.

Begitu juga pendidikan yang merupakan usaha terorganisir jelas memiliki tujuan yang ingin di capai. Sehingga diharapkan dalam penerapannya tidak kehilangan arah dan pijakan. Inilah fungsi dan konsep pendidikan Islam holistik dan komprehensif.

1. Pengertian

Tujuan berdasarkan etimologi pendidikan Islam berarti ”arah, maksud atau haluan”, dalam bahasa Arab tujuan di istilahkan dengan kata “ghayat, ahdaf, atau muqosid”. Sedangkan dalam bahasa Inggris di istilahkan dengan “goal, purpose, obyektif atau aim”.

Secara triminologi tujuan adalah suatu yang diharapkan tercapai setelah sebuah usaha atau kegiatan selesai.

2. Tujuan Pendidikan Islam Menurut Para Ahli

Bertolak dari uraian makna tujuan di atas, selanjutnya melihat pendapat para pakar pendidikan mengenai tentang tujuan pendidikan Islam diantaranya yaitu:

1) Menurut pandangan Ahmad Tafsir, bahwa pendidikan Islam itu bertujuan untuk menjadikan manusia sempurna sebagai tujuan umumnya. Menurut Abdul Fattah Jalal bahwa pendidikan Islam menghendaki agar manusia dididik supaya mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana digariskan oleh Allah. Tujuan hidup itu beribadah kepada Allah.

2) Muhammad Athiyah al Abrasy menyatakan tujuan pendidikan merupakan mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa. Sehingga peserta didik mempunyai sifat yang jujur, ikhlas dan kehidupan suci.

3) M. Quraisy Shihab, membina manusia secara pribadi dan kelompok, sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai hamba dan kahlifah-Nya, guna membangun dunia ini sesuai dengan konsep yang di terapkan Allah SWT atau dalam al Quran disebut manusia yang bertakwa.

4) Imam Ghazali yang di di kutip oleh Widodo Supriyona tujuan pendidikan Islam yaitu kesempurnaan manusia yang  berujung taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dan kesempurnaan manusia yang berujung kepada kebahagiaan dunia dan kesentosaan akhirat.

5) Abdur Rahman Salih Abdullah pendidikan Islam bertujuan untuk mencapai keperibadian muslim yang sempurna (insan kamil). Kesempurnaan pribadi dapat dicapai melalui penyerahan diri dan ketaatan terhadap Allah yang dilakukan dengan sungguh-sungguh hingga manusia mati dalam keadaan Islam (Ali Imrom / 3 : 102).

3. Hakikat Tujuan Pendidikan Islam

Pendidikan Islam dimaksudkan agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana digariskan Allah. Tujuan itu yakni beribadah kepada Allah dalam pengertian yang komprehensif, ritual dan sosial.

Konsep ibadah itu harus global yang mengisyaratkan dua komitmen yang harus di realisasikan dalam praktik pendidikan Islam, yaitu dimensi dialektika horizontal dan dimensi ketundukan vertikal.

Pada dimensi dialektika horizontal, pendidikan Islam hendaknya mampu mengembangkan realitas kehidupan dan dimensi ketundukan vertikal mengisyaratkan bahwa pendidikan Islam haruslah mengantarkan manusia mencapai hubungan yang abadi dengan khaliqnya.

Tujuan pendidikan Islam merupakan penyerahan diri atau menghamba kepada realitas absolut yang termanifestasikan pada konsep ibadah, dalam al Quran di sebutkan:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku”. (Adz Dzariat/51: 56).

4. Tujuan Umum

Kesempurnaan menjadi tujuan umum yang tunggal yaitu memainkan dua peran sebagai abdillah dan khalifah. Semua itu dapat dicapai dengan usaha yang sempurna pula serta melalui penyerahan diri yang ikhlas memainkan kedua peran tersebut serta ketika ajal menjemput ia masih keadaan Islam.