Forum Guru Besar Indonesia menegaskan dukungan penuh terhadap Palestina Merdeka serta mendesak reformasi Dewan Keamanan PBB.
BARISAN.CO – Forum Guru Besar Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan luar negeri Indonesia yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina serta mendorong reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Pernyataan ini dirilis menyusul sikap Indonesia bersama 141 negara lain yang mendukung pendirian negara Palestina dalam Sidang Umum PBB pada 12 September 2025, Jumat (19/09/2025).
Forum Guru Besar menilai dukungan internasional ini merupakan langkah maju untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung sejak 1947.
Namun, forum menegaskan penyelesaian konflik tidak bisa diserahkan secara unilateral kepada Israel yang selama ini mengandalkan kekuatan militer dan perlindungan Amerika Serikat di DK PBB.
Mereka menilai relasi kuasa yang timpang, genosida di Gaza pasca 7 Oktober 2023, serta pelanggaran hukum internasional yang terus dilakukan Israel menjadi alasan penting perlunya reformasi sistem multilateralisme PBB.
Dalam pernyataan resminya, Forum Guru Besar merekomendasikan delapan langkah penting. Pertama, Indonesia diminta konsisten mengawal implementasi keputusan Sidang Umum PBB ke-80 hingga terwujudnya Palestina Merdeka, termasuk memastikan batas negara dan mandat pemerintahan.
Kedua, mendesak pengiriman pasukan perdamaian PBB demi keamanan rakyat Palestina.
Ketiga, menolak relokasi warga Gaza dengan dalih apa pun, seraya memastikan mereka dapat kembali ke rumah masing-masing.
Keempat, forum menuntut Israel menghentikan okupasi ilegal dan segera keluar dari wilayah Palestina sesuai Resolusi PBB No. 181 tahun 1947 serta mempertanggungjawabkan pelanggaran di hadapan International Criminal Court (ICC).
Kelima, mendorong Indonesia meningkatkan dukungan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, hingga perdagangan untuk membantu Palestina merdeka dan mandiri.
Keenam, Forum Guru Besar mendukung reformasi DK PBB agar lebih inklusif dan berkeadilan dengan memperluas keanggotaan tetap serta menghapus hak veto lima negara besar.
Ketujuh, mengingatkan agar pemerintah dan masyarakat mewaspadai disinformasi zionis yang berpotensi memecah belah publik terkait isu diplomasi maupun pengungsi Palestina.
Terakhir, forum menyatakan dukungan penuh terhadap Presiden Prabowo Subianto yang akan menyuarakan komitmen Indonesia untuk Palestina Merdeka dan reformasi DK PBB dalam Sidang Umum PBB ke-80 pada 23 September 2025.
“Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi Presiden RI untuk mengkalibrasi kebijakan luar negeri Indonesia dalam membela Palestina, menghadapi tantangan global, serta tetap bertekad mengawal perjuangan bangsa Palestina hingga merdeka,” demikian pernyataan Forum Guru Besar Indonesia.





