BARISAN.CO – Manusia memiliki emosi seperti kesedihan, kecewa, marah, dan frustasi yang terkadang diluapkan dalam bentuk air mata. Menangis itu wajar. Hanya saja, laki-laki lebih jarang menangis dibandingkan perempuan.
Psikolog klinis yang berfokus pada stres dan emosi, Profesor Ad Vingerhoets meneliti rasio air mata laki-laki dan perempuan. Dalam penelitian tersebut, ia menemukan jika perempuan menangis antara 30 hingga 64 setahun sedangkan laki-laki 6 hingga 17 kali setiap tahunnya.
Menurut psikolog Georgia Ray, laki-laki lebih jarang menangis dikarenakan alasan sosiologis yaitu watak dan pengasuhan serta alasan fisiologi berupa kadar hormon yang ditemukan dalam air mata emosional lebih rendah dibandingkan dengan perempuan. Selain itu stereotip terhadap laki-laki yang menangis dianggap lemah juga memengaruhi.
Sebagai manusia, walaupun itu laki-laki tak ada salahnya membiarkan mereka menangis. Namun, ungkapan seperti “laki-laki tidak boleh menangis,” atau “cengeng kayak perempuan,” tidak akan membuat laki-laki menaji tangguh. Membatasi emosi hanya akan merusak diri laki-laki.
Laki-laki perlu mengekspresikan diri dengan menangis, selain itu banyak manfaat yang didapatkan. Para pemikir dan dokter jaman Yunani Kuno dan Roma menyebut airmata bekerja seperti pencahar yang dapat menguras dan memurnikan diri sendiri karena memungkinkan melepaskan stres dan rasa sakit secara emosional.
Sebuah artikel dari Harvard Health Publishing pada Maret lalu menuliskan pandemi membuat banyak orang lebih menangis dibanding sebelumnya terutama saat kehilangan orang terdekat. Bahkan, pada artikel yang ditulis oleh kontributor, Leo Newhouse dikatakan menunjukkan emosi di depan umum mungkin sudah menjadi normal baru.
Laki-laki yang tidak menunjukkan emosinya cenderung tertekan oleh maskulinitas bahwa mereka harus tegar dan kuat. Meski demikian, menunjukkan emosi adalah tanda bahwa kita setara, sama-sama manusia. Sehingga, tidak ada salahnya jika laki-laki menangis. Maka, menangislah wahai kaum laki-laki karena itu akan baik bagi dirimu dan pasanganmu. [rif]
