Scroll untuk baca artikel
Blog

Pasar Ekuitas Syariah Pulih Lebih Cepat

Redaksi
×

Pasar Ekuitas Syariah Pulih Lebih Cepat

Sebarkan artikel ini

Satu alasan utama mengapa performa indeks syariah lebih baik, adalah karena keunggulannya di bidang teknologi informasi dan layanan kesehatan selama krisis pandemi.

Dalam S&P 500 Syariah Index, teknologi dan layanan kesehatan masing-masing menyumbang 40% dan 17% dari semua sektor. Sedangkan dalam S&P 500 Index (konvensional), dua sektor ini tercatat menyumbang 27,5% dan 14,6%, sementara sektor keuangan (konvensional) menyumbang 10,1%—sektor keuangan konvensional ini tidak ada dalam indeks syariah.

Serupa dengan itu, S&P Developed BMI Index, teknologi dan layanan kesehatan masing-masing menyumbang 30,9% dan 20% dari semua sektor, dibandingkan dengan indeks konvensional yang hanya 20,6% dan 13,9%. Sama seperti S&P 500, sektor keuangan tidak ada dalam indeks syariah, sementara indeks konvensional menyumbang 12,6% dalam S&P Developed BMI Index ini.

Alasan lain indikator syariah memiliki performa lebih baik ialah struktur modal yang bias ekuitas (low leverage). Satu studi, menggunakan semua indeks yang disebutkan di atas, berpendapat bahwa indeks ekuitas syariah memberikan perlindungan nilai kepada pemegang ekuitas selama pasar mengalami bearish, dengan mengacu nilai pasar ekuitas yang berbasis klasifikasi syariah (Ashraf, Rizwan & Ahmad, 2020).

Studi lain juga menunjukkan portofolio low leverage punya kinerja lebih baik daripada portofolio high leverage ketika pasar sedang lesu. Ini memperkuat teori struktur modal dan eksternalitas utang yang menunjukkan bahwa indeks utang yang rendah punya kinerja lebih baik selama pasar berkecenderungan turun (Khan & Azmat, 2020).

Dalam konteks demikian, tampaknya pemulihan bertahap dari indeks ekuitas Syariah global akan terjadi dalam waktu dekat. Meski belum satupun meyakini itu sehubung vaksin Covid-19 belum ditemukan. Satu yang pasti: penelitian vaksin sedang dilakukan di seluruh dunia. Selain itu, banyak negara telah belajar sepanjang waktu bagaimana menangani pandemi dengan tepat tanpa perlu lockdown total seperti berlangsung di Hong Kong.

Menimbang bahwa krisis pandemi global telah secara signifikan menurunkan indikator-indikator di seluruh dunia, termasuk indeks syariah global dan indeks di negara-negara Muslim, angka-angka positif dari beberapa indeks syariah yang terlihat pada akhir Juni memberikan secercah harapan bagi dunia industri keuangan Syariah global. [Dmr]

Farouk Abdullah Alwyni, CEO dari Alwyni Consulting dan chairman dari Center for Islamic Studies in Finance, Economics and Development.)