Scroll untuk baca artikel
Blog

Pembayaran Imbal Jasa Atas Investasi Asing Makin Menekan

Redaksi
×

Pembayaran Imbal Jasa Atas Investasi Asing Makin Menekan

Sebarkan artikel ini

Bagaimanapun, defisit transaksi berjalan diprakirakan akan meningkat kembali jika pemulihan ekonomi benar-benar telah terjadi. Defisitnya akan kembali mendekati level sebelum pandemi pada beberapa tahun ke depan berdasar proyeksi dari International Monetary Fund (IMF).  

Sebagai gambaran sederhana, arus masuk modal asing sebesar US$51,90 miliar pada tahun 2019. Berupa investasi langsung, investasi portofolio dan investasi lainnya. Pada saat bersamaan, arus keluar dalam pembayaran imbal jasa modal asing tercatat sebesar US$39,44 miliar. Dengan kata lain, “nilai bersih” dalam perhitungan semacam ini hanya sebesar US$12,46 miliar.

Pada tahun 2020, arus masuk modal asing turun signifikan menjadi sebesar US$24,81 miliar. Sedangkan arus keluar pembayaran imbal jasa modal asing hanya sedikit turun menjadi US$32,60 miliar. Dengan demikia, sebenarnya terjadi justru arus keluar sebesar US$7,71 miliar.

Penulis berpandangan, kondisi demikian menjadi salah satu faktor utama bagi kerentanan sektor eksternal perekonomian Indonesia. Guncangan eksternal bisa langsung berdampak. Kerawanan terhadap pembalikan arus modal asing meningkat. Otoritas ekonomi harus sangat waspada atas kondisi tersebut. [rif]