Scroll untuk baca artikel
Blog

Menyasar Pemilih Milenial

Redaksi
×

Menyasar Pemilih Milenial

Sebarkan artikel ini

Demikian besarnya jumlah atau populasi pemilih dan beragamnya tipe atau karaktetistik  milenial, maka perlu strategi dan metode tertentu dalam melakukan pendidikan pemilih dan sosialisasi Pemilu. Terutama dengan  menggunakan multi media khususnya Medsos. Artinya sama dengan teknologi digital yang digunakan pada umumnya oleh kaum milenial. Istilah serangan dunia maya (virtual) dilawan juga dengan senjata sejenis. Sebab jika dunia maya dilawan dengan dunia non maya (teknologi konvensional), pasti tidak akan kena dan tepat sasaran.

Terkait dengan hal ini, jajaran KPU tidak boleh kalah cerdas, canggih, menarik dan atraktif dengan kaum milenial dalam visualisasi maupun konten-konten kreatifnya. Dan itu  bisa dilakukan karena KPU mempunyai sumber daya manusia dan terutama dana untuk membayar profesional dalam produksi tayangan multi media atau Medsos yang berkualitas. Sedangkan jajaran KPU sebagai pembuat materi atau pesan terkait dengan ajakan berpartisipasi aktif dalam Pemilu.

Selain melalui multi media dan Medsos, pendidikan pemilih dan sosialisasi Pemilu tetap harus dilakukan konvensional/manual. Karena metode ini juga masih sangat penting. Misalnya dengan pembuatan Alat Peraga Sosialisasi yang menarik dan atraktif, seperti spanduk, banner, brosur dan sebagainya.

Selain juga melalui sosialisasi tatap muka dengan mengunjungi kampus, sekolah, organisasi kemahasiswaan, kepemudaan, mall, pasar, tempat-tempat keramaian, dan sebagainya. Pola kolaborasi juga sangat baik dilakukan dengan berbagai pihak, misalnya Pemprov DKI Jakarta, Kepala Sekolah, Pimpinan Organisasi Kepemudaan, pemilik mall, pasar, dan sebagainya. [rif]